Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.1
Taiwan Ajak Indonesia Lindungi Bumi Lewat Kampanye ‘Go Green with Taiwan’
13 Agustus 2024 12:09 WIB
·
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Pemanasan global dan perubahan iklim yang kini melanda Bumi terus berlanjut bak bola salju. Berbagai upaya yang dilakukan oleh banyak negara tampaknya tidak cukup untuk menghentikan laju perubahan tersebut.
ADVERTISEMENT
Ini ditandai dengan naiknya permukaan laut global, meningkatnya kejadian cuaca ekstrem, dan kerusakan ekosistem yang kian parah. Perubahan iklim dan pemanasan global nyatanya tidak hanya mengancam kehidupan manusia di masa depan, tapi menyeret seluruh makhluk hidup ke jurang kepunahan.
Indonesia sendiri telah meluncurkan berbagai kebijakan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, termasuk melaksanakan Perjanjian Paris (Paris Agreement) dengan berkomitmen menurunkan emisi karbon sebesar 29% pada 2030.
Keberhasilan mencegah perubahan iklim yang semakin parah ini hanya bisa dicapai dengan kolaborasi yang dilakukan oleh masyarakat, pemerintah, dan pemangku kepentingan.
Salah satunya dengan menerapkan gaya hidup go green. Gaya hidup go green merujuk pada upaya individu dan komunitas untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, mencakup berbagai aspek kehidupan sehari-hari mulai dari penggunaan energi yang efisien, pengurangan limbah, hingga pemilihan produk yang ramah lingkungan.
ADVERTISEMENT
Caranya bisa dimulai dengan menggunakan produk ramah lingkungan, seperti mengganti lampu rumah dengan lampu LED hemat energi, menggunakan peralatan elektronik dari bahan daur ulang, serta mulai beralih ke tenaga surya dengan menggunakan panel surya portabel atau kincir angin kecil untuk memenuhi kebutuhan listrik sehari-hari.
Bisa juga mengadopsi transportasi hijau dengan menggunakan kendaraan listrik seperti skuter listrik untuk mengurangi emisi karbon dan polusi udara, menerapkan prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dalam kehidupan sehari-hari untuk mengurangi penggunaan produk sekali pakai, menggunakan kembali barang yang masih layak, hingga mendaur ulang bahan yang tidak terpakai.
Dalam konteks ini, Taiwan sebagai salah satu pusat industri dan teknologi inovasi ramah lingkungan meluncurkan kampanye global bertajuk “Go Green with Taiwan”, mendorong masyarakat untuk beralih ke gaya hidup yang lebih berkelanjutan.
ADVERTISEMENT
Saat ini, Taiwan tengah bergerak cepat dalam upaya mewujudkan misi Net Zero Emission pada 2050. Ini diimplementasikan melalui berbagai inovasi produk hijau, seperti panel surya portabel, kincir angin kecil, lampu LED hemat energi, dan peralatan elektronik dari bahan daur ulang, serta skuter listrik.
“Semua produk ini tidak hanya mengurangi ketergantungan pada energi fosil tetapi juga mendorong penggunaan energi terbarukan dan memberikan alternatif transportasi yang efisien di kota-kota besar,” kata Cynthia Kiang, Director General International Trade Administration (TITA).
Kampanye "Go Green with Taiwan" adalah inisiatif yang dirancang untuk mempromosikan gaya hidup ramah lingkungan melalui penggunaan produk-produk hijau. Yang menarik, kampanye Go Green with Taiwan mengajak orang-orang di seluruh dunia, termasuk Indonesia, untuk menunjukkan kreativitas mereka dengan mengirim proposal yang menggabungkan produk dan solusi hijau dari Taiwan.
ADVERTISEMENT
Tujuannya tidak hanya untuk mempromosikan industri hijau, tetapi juga untuk bersama-sama menjaga Bumi melalui kerjasama internasional. Go Green with Taiwan juga menyediakan hadiah uang tunai sebesar 20.000 dollar AS atau sekitar Rp 319 juta untuk tiga proposal terbaik.
Ada sejumlah kategori yang wajib dipenuhi perusahaan yang ingin mengajukan proposal dalam kampanye Go Green with Taiwan: yakni tentang keberlanjutan lingkungan dan ekonomi, kelayakan, inovasi, dan terkait koneksi produk atau solusi dari perusahaan Taiwan. Pengajuan proposal dibuka dari 19 Juni - 31 Agustus 2024.
Adapun kampanye Go Green with Taiwan diprakarsai oleh Taiwan External Trade Development Council (TAITRA) dan Taiwan International Trade Administration (TITA) di bawah Ministry of Economic Affairs (MOEA).