Ternyata Ada Miliaran Makhluk Hidup yang Tinggal di Kotoran Manusia

5 November 2018 19:00 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bagaimana Tinja Dihasilkan Tubuh? (Foto: Muhammad Faisal Nu'man/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Bagaimana Tinja Dihasilkan Tubuh? (Foto: Muhammad Faisal Nu'man/kumparan)
ADVERTISEMENT
Kotoran manusia yang merupakan hasil sisa dari pencernaan ternyata merupakan ‘rumah’ bagi makhluk hidup yang tak terlihat oleh mata telanjang. Berbagai jenis makhluk hidup seperti bakteri, virus, dan mikroba lainnya, ada di dalam kotoran manusia.
ADVERTISEMENT
Kotoran manusia terdiri dari 75 persen air. Namun, jumlah ini bisa berbeda tergantung dari apa yang masuk ke perut. Sebagai contoh, vegetarian memiliki kandungan air lebih banyak dalam kotoran mereka. Bagi orang yang kurang serat, kotorannya akan menjadi lebih ‘keras’ karena kandungan airnya pun lebih sedikit.
Sementara itu, sisa 25 persen kandungan dari kotoran adalah zat padat. Dalam zat padat ini, hiduplah berbagai makhluk hidup berupa mikroba seperti bakteri dan virus.
Menurut Science20, diperkirakan ada 100 miliar bakteri yang hidup dalam setiap gram kotoran yang masih basah, dan melengkapi fakta ini, studi dari Wageningen University (Belanda) yang dilakukan pada kondisi bebas oksigen, menunjukkan bahwa 50 persen dari bakteri yang ada di kotoran adalah bakteri hidup.
Ilustrasi kotoran manusia. (Foto: Thinkstok)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kotoran manusia. (Foto: Thinkstok)
Tidak hanya ‘menumpang hidup’, bakteri pada kotoran dapat memengaruhi seberapa keras atau lembeknya kotoran yang kita keluarkan.
ADVERTISEMENT
Contohnya bakteri bernama Prevotella yang bisa ditemukan di mulut, vagina, dan perut. Bakteri ini memiliki kaitan dengan makanan tinggi serat dan dapat ditemukan pada kotoran yang lembek.
Sementara bakteri lain yang bernama Ruminococcaceae lebih senag berada di kotoran yang lebih keras.
Bagaimana dengan virus?
Ilustrasi BAB (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi BAB (Foto: Thinkstock)
Jumlah virus yang terdapat di kotoran memang tidak sebanyak bakteri. Jumlahnya diperkirakan ada 100 juta hingga 1 miliar per gram tinja basah. Namun, jumlah tersebut bisa meningkat tajam bila tubuh sedang sakit karena infeksi virus.
Kehadiran virus dalam kotoran juga dapat menunjukkan tanda-tanda penyakit. Misalnya, kehadiran virus yang dapat menginfeksi bakteri, bakteriofag, menunjukkan adanya hubungan dengan penyakit seperti Crohn dan ulcerative colitis.
Mikro-organisme khamir (yeast) juga muncul pada kotoran dalam jumlah yang lebih sedikit lagi. Setidaknya, sekitar 1 juta khamir muncul setiap gram kotoran basah.
ADVERTISEMENT
Selain ketiga mikroba tersebut, beberapa materi organik lainnya muncul pada kotoran, seperti karbohidrat, materi dari tanaman yang tidak dicerna, serta protein, dan lemak yang tidak tercerna.