Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
SpaceIL, organisasi non profit dari Israel, menyatakan membatalkan misi kedua mereka ke Bulan . Mereka mengumumkan tidak akan lagi mengirimkan misi ke Bulan setelah gagal mendaratkan pesawat luar angkasa mereka dengan baik di satelit alami Bumi itu dalam misi pertama mereka pada April 2019 lalu.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, SpaceIL mengatakan akan melakukan misi pendaratan kedua ke Bulan . Namun belakangan, SpaceIL mendadak “menyerah”.
Lewat akun Twitter resminya, SpaceIL mengatakan akan tetap mengembangkan pesawat antariksanya yang bernama Beresheet 2. Hanya saja, pesawat itu kini dikembangkan untuk misi lain.
Misi pertama pesawat antariksa Beresheet adalah untuk mendarat dengan baik di Bulan. Ia meluncur pada 11 April lalu dan gagal mendarat dengan baik di permukaan Bulan.
"Berdasarkan investigasi awal terhadap manuver pendaratan Beresheet, tampaknya ada perintah manual yang masuk ke program komputer pesawat," jelas SpaceIL dalam sebuah pernyataannya, sebagaimana dilansir The Verge.
"Ini menyebabkan terjadinya reaksi berantai di pesawat antariksa, yang membuat mesin utama mati dan tidak bisa hidup kembali," lanjut mereka.
ADVERTISEMENT
Meski pesawat antariksa mereka gagal mendarat dengan baik, SpaceIL mengklaim misi ke Bulannya itu sukses. Organisasi itu menambahkan bahwa misi untuk kembali ke Bulan tidak cukup menantang bagi mereka.
Meski SpaceIL sudah “menyerah”, upaya untuk pergi ke Bulan masih terus dilakukan oleh pihak-pihak lain. Ada beberapa perusahaan dari beberapa negara maju, misalnya ispace dari Jepang serta Astrobotic, Orbit Beyond, dan Intuitive Machines dari Amerika Serikat, yang sedang merencanakan misi ke Bulan .