Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Amukan Topan Hagibis memporak-porandakan sejumlah bangunan kokoh dan menyapu bersih kendaraan di beberapa wilayah di Jepang pada Sabtu (12/10) malam. Tercatat ada 28 nyawa melayang, 18 orang dinyatakan hilang serta tak kurang dari 177 orang mengalami luka-luka akibat pusaran angin kencang tersebut, demikian laporan media setempat NHK World Japan.
ADVERTISEMENT
Dalam laporan Forbes, topan terkuat yang menghantam Jepang itu mirip dengan badai Ida yang juga pernah melanda Negeri Sakura pada tahun 1958 silam. Baik Topan Hagibis maupun Badai Ida dianggap setara dengan badai kategori 5.
Saat Badai Ida menerjang Jepang 61 tahun lalu, hujan deras di luar dugaan mampu membuat genangan setinggi 43 sentimeter. Dalam suhu udara yang lebih hangat seperti sekarang ini, seharusnya udara dapat menahan lebih banyak uap air untuk kemudian dilepaskan ke permukaan bumi.
Akan tetapi, yang terjadi justru sebaliknya. Hujan deras mengguyur dan menggenangi area pegunungan Hakone setinggi 93 sentimeter selama beberapa hari terakhir. Curah hujan tinggi juga mengakibatkan wilayah Nagano terendam banjir. Kondisi ini cukup mengkhawatirkan karena memicu tanah longsor yang membawa lumpur menuju hilir.
Rentetan bencana alam yang kerap melanda Jepang, sebenarnya selalu berhasil diantisipasi dan ditangani secara sigap oleh negara ini. Apalagi berkat modernisasinya yang tinggi, Jepang telah dinobatkan sebagai salah satu negara yang paling siap ketika menghadapi terjangan badai yang sewaktu-waktu bisa terjadi.
ADVERTISEMENT
Topan Hagibis umum terjadi dengan kecepatan yang mengejutkan. Tragedi ini belum seberapa jika dibandingkan Badai Ida yang telah merenggut nyawa lebih dari 1.200 orang di Jepang.
Live Update
Mantan Menteri Perdagangan RI Tom Lembong menjalani sidang putusan praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (26/11). Gugatan praperadilan ini merupakan bentuk perlawanan Tom Lembong usai ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejagung.
Updated 26 November 2024, 10:01 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini