Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
Video Detik-detik Larva Nyamuk Lepaskan Kepalanya Buat Tangkap Mangsa
21 Oktober 2022 11:30 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Pernah melihat larva nyamuk? Atau kalau di Indonesia lebih dikenal dengan jentik nyamuk. Jika pernah, pertanyaan selanjutnya adalah pernahkah kamu lihat bagaimana cara mereka menangkap mangsa?
ADVERTISEMENT
Selama beberapa dekade terakhir, para peneliti telah merekam larva dari tiga spesies nyamuk saat mereka menyantap mangsa. Temuan yang diterbitkan di jurnal Annals of the Entomological Society of America, mengungkapkan bahwa dua spesies larva nyamuk Toxorhynchites amboinensis dan Psorophora ciliata dapat meluncurkan kepalanya untuk menangkap makanan dalam waktu sekitar 15 milidetik.
Hancock pertama kali melihat cara nyamuk menangkap mangsa saat dia masih mahasiswa pascasarjana dan mengikuti kelas entomologi medis. Saat itu, para siswa diminta untuk mengamati larva nyamuk T. amboinensis dalam merespons mangsa di bawah mikroskop.
ADVERTISEMENT
"Kami melihat larva yang ditangkap dimasukkan ke dalam mulut pemangsa. Itu saja yang kami lihat," kata Hancock sebagaimana dikutip Live Science.
Hancock lalu penasaran untuk mencari tahu bagaimana sebenarnya cara larva nyamuk menangkap mangsa dan memasukkannya ke mulut. Pada tahun 1990-an, Hancock dan rekannya kemudian mulai merekam eksperimen dengan mengatai T. amboinensis dan P. Ciliata menggunakan sistem optik tercepat yang tersedia saat itu, yakni kamera film 16 milimeter yang digunakan militer AS untuk melacak rudal.
Selama 20 tahun mereka terus mengamati dua larva nyamuk tersebut. Dan seiring dengan perkembangan zaman, kamera yang mereka gunakan juga semakin canggih, termasuk mengadaptasi kamera untuk merekam melalui mikroskop dan akhirnya berhasil menangkap rekaman larva pada 340 frame per detik (fps).
ADVERTISEMENT
“Predator (larva nyamuk) akan membuat sedikit gerakan tubuh ketika mangsa masuk ke daerah mereka. Ini memberikan tanda kepada para peneliti bahwa mereka harus segera merekam,” kata Hancock.
Dari pengamatan ini, para peneliti menemukan bahwa larva meluncurkan kepalanya menggunakan dorongan dari akumulasi tekanan perut, dan kumpulan bulu kecil seperti sikat di sekitar kepala menyebar seperti kipas ke dalam "pengaturan seperti keranjang" yang membantu menyapu mangsa ke rahang predator yang menganga dan bergigi tajam.
“P. ciliata biasanya menyerang dengan gaya lurus ke depan (aksial-linier). Sementara serangan T. amboinensis sering melibatkan banyak gerakan, seperti melengkungkan tubuh dan memutar kepala,” ujar peneliti.