Viral Video Meteor Jatuh di Surabaya, Ini Tanggapan LAPAN

11 Mei 2020 15:26 WIB
comment
9
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Meteor Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Meteor Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Jagat dunia maya dihebohkan dengan video yang memperlihatkan sebuah benda asing jatuh dari langit, melesat dengan cepat dan memancarkan cahaya kuning di langit malam. Konon, benda asing itu disebut-sebut sebagai meteor jatuh yang terjadi di Sidosermo, Surabaya.
ADVERTISEMENT
Informasi pertama kali diunggah oleh akun @aslisuroboyo dengan caption “Koyo video seng viral meteor sidosermo winginane, tapi kok suarane…. Uniknya, narator dalam video yang diunggah justru menyebut fenomena yang diduga meteor jatuh itu tidak terjadi di Sidosermo, berbeda dengan yang ditulis akun @aslisuroboyo dan kabar yang viral saat ini.
Video serupa juga diunggah akun Ade Ramadhan. Ia tweet, meteor jatuh di tiga tempat berbeda, salah satunya Surabaya.
Sementara video lain yang diunggah akun @NatureIsList mengatakan, bahwa peristiwa meteor jatuh terjadi di Indonesia, kendati lokasi tepatnya tidak disebutkan. Sebagian besar netizen juga mempertanyakan kapan peristiwa itu terjadi. Ada juga yang menyebut video tersebut adalah hoaks.
When was this lol hopefully not recent because we all know how 2020 is going,” tulis akun @HeelJohnny.
ADVERTISEMENT
Lapisan 'tak terlihat' yang membuat meteornya meledak dulu di atas, tidak sampai ke bumi,” tulis akun lain atas nama @ikwanovic.
Menanggapi hal itu, Thomas Djamaluddin, Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), memastikan bahwa video meteor jatuh adalah hoaks. “Tidak benar telah terjadi meteor jatuh di Surabaya seperti yang diungkapkan dalam video,” kata Thomas saat dihubungi kumparan, Senin (11/5).
“Saya pastikan itu hoaks. Ada beberapa versi yang ditanyakan oleh teman-teman media, seperti ada yang menyebut Merauke, Aceh, dan Jatim, salah satunya ya Surabaya.”
Menurut Thomas, beberapa versi asli dari video tersebut sebenarnya telah diedit dengan menyematkan narasi yang berbeda-beda. Ia juga menegaskan bahwa benda bercahaya yang ada di dalam video bukanlah meteor, melainkan sampah antariksa atau roket yang masuk atmosfer Bumi dan jatuh di suatu tempat.
ADVERTISEMENT
“Itu adalah sampah antariksa atau roket yang jatuh di luar Indonesia. Tampaknya itu roket RRT (China) yang jatuh di perairan Guam sekitar 2019,” papar Thomas.
Adapun benda antariksa bisa terbakar dan pecah ketika mereka memasuki atmosfer Bumi di ketinggian sekitar 120 kilometer di atas tanah. Serpihan yang terbakar di sekitar objek juga memperkuat dugaan bahwa benda asing yang jatuh di dalam video merupakan sampah antariksa.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
****
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.