Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Viral Video Serangga Purba Aneh Ditemukan di Gunung Salak, Ini Penampakannya
28 Agustus 2020 15:09 WIB
ADVERTISEMENT
Seorang pengguna YouTube dengan nama akun Dede Rizma membagikan sebuah video berdurasi 20 detik yang memperlihatkan serangga aneh tengah bergerak atas batang pohon. Dalam keterangannya, hewan langka itu ditemukan di Gunung Salak , Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
Sampai saat ini, video telah ditonton lebih dari 700 ribu kali, disukai 2.000 orang, dan mendapat 743 komentar. Beberapa netizen mengatakan bahwa mereka baru melihat serangga tersebut, ada juga yang mengaku sudah melihatnya dan banyak ditemukan di hutan Kalimantan.
“Subhanallah baru kali ini saya lihat haywan sejenis ini,” tulis naweer rayhan menyematkan dalam komentar.
“Walah itu bnyak di Padang... Hewan itu malam2 bagian sendi2 di kakinya bersinar gitu kyak kunang2 keren pas malam2,” tulis SeeEmi Chanel.
“Di Kalimantan banyak gtuan, di daerahku namanya "momonggo" udah ga kaget liat,” tulis Alvan.
Sebagian besar orang, apalagi mereka yang hidup di perkotaan, hewan ini mungkin terlihat asing. Namun di hutan-hutan Indonesia seperti Sumatera dan Kalimantan, serangga aneh ini bisa jadi banyak berkeliaran.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan keterangan di situs web resmi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), serangga itu bernama Trilobite beetle atau kumbang Trilobite karena tubuhnya yang mirip dengan hewan puba Trilobite, sebangsa krustasea yang pernah hidup di laut dalam pada jutaan tahun lalu. Trilobite beetle ini biasanya menghuni hutan-hutan tropis di wilayah India hingga Asia Tenggara.
Kumbang trilobite masuk dalam genus Duliticola, masih kerabat dekat Lycidae. Mereka biasanya dapat ditemukan di bawah tumpukan kayu lapuk atau seresah daun mati yang ada di tanah lembab. Serangga ini bisa ditemukan di beberapa wilayah di Indonesia, mulai dari Sumatera, Jawa, hingga Kalimantan.
Uniknya, genus Duliticola biasanya memiliki bentuk tubuh yang berbeda antara jantan dan betina. Adapun kumbang trilobite yang ada di dalam video adalah berjenis kelamin betina. Sementara jantan memiliki bentuk seperti kumbang pada umumnya lengkap dengan antena di kepalanya. Jantan bisa tumbuh kurang lebih 5 hingga 10 milimeter. Sedangkan ukuran betina bisa mencapai 10 kali lebih besar ketimbang jantan, kira-kira 60 mm.
Sejauh ini, penelitian terhadap kumbang Trilobite masih sangat terbatas karena sulit dijumpai dan tergolong langka. Dalam penelitian yang dilakukan Alvin T.C. Wong, seorang peneliti biologi dari Department of Zoology di National University of Singapore pada 1996 lalu dijelaskan, bahwa spesies Duliticola hoiseni yang berasal dari Peninsula Malaysia dan Singapura akan mengalami beberapa tahap perkembangan sebelum mereka memiliki bentuk dewasa sempurna.
ADVERTISEMENT
Dimulai dari telur, kemudian menetas dan berubah menjadi serangga kecil. Mereka akan merangkak mencari tempat yang dibutuhkan seperti kayu lapuk maupun serasah daun membusuk yang berserakan di tanah basah dan lembab. Di sana, serangga itu akan tumbuh menjadi dewasa.
Jenis makanan kumbang trilobite masih menuai perdebatan di kalangan para ilmuwan. Beberapa dari mereka mengatakan serangga ini merupakan predator bagi siput dan serangga lain. Sementara peneliti lain mengatakan bahwa makanan kumbang trilobite adalah jamur, getah tanaman, dan cairan yang keluar dari kayu lapuk.
Terlepas dari perdebatan tersebut, faktanya masih sangat sedikit yang diketahui tentang kumbang trilobite. Yang pasti, kita harus tetap melestarikan hewan ini karena mereka termasuk serangga langka.
ADVERTISEMENT