Wabah E. Coli Menyebar di Negara Bagian AS, Sumbernya dari Wortel Organik

21 November 2024 11:19 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi wortel. Foto: Marian Weyo/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi wortel. Foto: Marian Weyo/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Sejumlah merek wortel organik di beberapa negara bagian Amerika Serikat ditarik dari pasaran karena diduga menjadi penyebab menyebarnya wabah E. coli. Sejauh ini, sudah ada 39 orang yang didiagnosis terinfeksi E. coli.
ADVERTISEMENT
Pada Sabtu (16/11), Badan Pengawasan Obat dan Makanan AS (FDA) mengumumkan bahwa Grimmway Farms yang berkantor pusat di Bakersfield, California, telah menarik beberapa merek wortel organik dan wortel bayi organik karena dianggap telah menyebabkan wabah E. coli atau Escherichia coli, infeksi bakteri yang dapat menyebabkan gejala parah, bahkan berakibat fatal bagi anak kecil, orang tua, dan orang dengan sistem imun tubuh lemah.
Menurut laporan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, hingga Minggu (17/11), ada 39 orang di 18 negara bagian telah terinfeksi jenis E. coli yang sama. Sekitar 15 di antaranya harus dirawat di rumah sakit, dan 1 orang di California dinyatakan meninggal dunia.
CDC mengatakan, jumlah orang yang terinfeksi wabah kemungkinan lebih tinggi dari data yang ada. Ini karena infeksi memerlukan waktu beberapa hari hingga menimbulkan gejala, dan butuh waktu berminggu-minggu bagi petugas untuk memastikan bahwa pasien terinfeksi wabah E. coli. Selain itu, ada banyak kasus infeksi yang tidak dilaporkan karena hanya menyebabkan gejala ringan.
ADVERTISEMENT
Jenis bakteri terkait wabah yang menyebar di AS dikenal sebagai E. coli O121:H19. Mikroba tersebut melepaskan racun yang dapat merusak lapisan usus, menyebabkan diare berdarah. Gejala yang ditimbulkan termasuk kram perut, demam, mual, dan muntah.
Dalam kasus yang lebih parah, infeksi dapat menyebabkan sindrom uremik hemolitik (HUS), di mana sel darah dan ginjal rusak, yang berpotensi menyebabkan gagal ginjal dan kematian. Namun, berdasarkan catatan CDC, sampai saat ini tidak ada satu pun pasien yang terinfeksi E. coli mengembangkan HUS, termasuk pasien yang meninggal di California.
Bakteri E Coli. Foto: Kateryna Kon/Shutterstock
Wawancara petugas kesehatan kepada para pasien menemukan, sebagian besar dari mereka mengonsumsi wortel sebelum jatuh sakit. Mereka melaporkan membeli berbagai merek wortel dari sejumlah toko, namun hasil penyelidikan lebih lanjut menemukan wortel Grimmway Farms sebagai penyebab utama.
ADVERTISEMENT
“FDA bekerja sama dengan Grimmway Farms untuk menemukan sumber kontaminasi, apakah ada produk tambahan yang terpengaruh, dan pengecer mana yang menerima wortel yang ditarik tersebut,” catat CDC.
Pejabat kesehatan menyarankan agar orang-orang memeriksa lemari es dan freezer untuk mencari wortel yang ditarik dan membuang wortel organik, terutama dari Grimmway Farms. Mereka juga menyarankan agar konsumen mencuci semua barang atau permukaan yang mungkin terkontaminasi wortel, menggunakan air sabun panas dan mesin cuci piring.
Hubungi penyedia layanan kesehatan jika timbul gejala infeksi E. coli parah, seperti demam tinggi, muntah, atau diare berdarah. Gejala biasanya timbul dalam waktu tiga atau empat hari setelah terpapar E. coli, tapi bisa muncul hingga 10 hari kemudian.
ADVERTISEMENT
Adapun negara bagian yang telah menemukan kasus E. coli meliputi Arkansas, California, Colorado, Massachusetts, Michigan, Minnesota, Montana, North Carolina, New Jersey, New York, Ohio, Oregon, Pennsylvania, South Carolina, Texas, Vermont, Washington, dan Wyoming.