Waspada! Kumbang Ini Bisa Semburkan Cairan Kimia Panas 100° Celcius dari Pantat

19 April 2022 10:18 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kumbang bombardier. Foto: National Wildlife Federation
zoom-in-whitePerbesar
Kumbang bombardier. Foto: National Wildlife Federation
ADVERTISEMENT
Ini adalah salah satu kumbang paling mematikan di dunia. Bagaimana tidak, ia mampu mengeluarkan cairan mematikan yang sangat panas, menyembur dari pantatnya bak ular cobra.
ADVERTISEMENT
Disebut kumbang bombardier, serangga ini memiliki pertahanan yang jauh lebih mematikan ketimbang kumbang pada umumnya. Mereka mampu merekayasa reaksi kimia eksplosif di dalam tubuhnya sehingga dapat menyemprotkan cairan kaustik panas sangat bau dari bagian belakang tubuhnya.
Cairan tersebut bisa meluncur dengan kecepatan 35 km/jam, dengan suhu mencapai 100 derajat Celcius. Apakah berbahaya bagi manusia? Tentu saja. Ini bisa menimbulkan sensasi terbakar dan menyakitkan ketika terkena kulit manusia. Begitupun jika terkena hewan lain yang bisa menyebabkan kematian.
Kumbang bombardier menyemprotkan cairan panas. Foto: Journal PNAS
Kumbang bombardier mencampur senjata kimia di dalam kelenjar perutnya, yang masing-masing terdiri dari dua ruangan. Ruang reservoir berisi larutan hidrogen peroksida dan hidrokuinon. Ruang reaksi yang berdekatan mengandung enzim seperti peroksidase dan katalase.
Kedua ruangan dipisahkan oleh katup sehingga isinya tidak tercampur. Ketika kumbang terancam, ia membuka katup dan mengontraksikan dinding otot reservoir, mengosongkan isinya ke dalam ruang reaksi. Enzim bereaksi dengan bahan kimia yang masuk dalam reaksi eksplosif yang menghasilkan oksigen, uap, air, panas, dan bahan kimia berbahaya yang disebut p-benzokuinon.
ADVERTISEMENT
Cairan panas ini kemudian menyembur keluar melalui saluran pembuangan secara terarah menggunakan plat reflektor di perutnya. Kumbang dapat menembakkan antara 368 hingga 756 cairan per detik.
Ada lebih dari 500 spesies kumbang bombardier di seluruh dunia, banyak dari genus Brachinus dan lebih dari 40 spesies ada di Amerika Serikat. Mereka hidup di beragam habitat, dari hutan ke padang rumput hingga gurun. Sebagian besar berukuran sekitar kuku manusia dan banyak yang memiliki perut warna gelap, dengan kaki, kepala dan antena kemerahan.
Selama musim kawin, kumbang jantan bakal menyimpan banyak sperma ke dalam saluran reproduksi betina, tempat telur dibuahi. Kumbang bombardier betina biasanya bertelur di vegetasi lembab atau pohon yang membusuk, larva mereka akan tampak seperti cacing.
ADVERTISEMENT
Kumbang bombardier dapat menavigasi dan berburu mangsa menggunakan kombinasi penglihatan dan sentuhan, mengandalkan antena dan rambut sensitif di sepanjang tubuh mereka untuk menangkap getaran.
Secara ekologis, mereka berfungsi sebagai predator dan pemulung. Dengan memakan detritus, mereka juga membantu menguraikan vegetasi yang membusuk. Banyak spesies bombardier lebih menyukai lingkungan kecil yang lembab dan sering ditemukan di bawah batang kayu dan serasah daun.