Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
WHO resmi menetapkan wabah virus corona SARS-CoV-2 menjadi pandemi. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus pada Rabu (11/3). Pada hari yang sama, virus corona telah menginfeksi 121.564 orang di seluruh dunia, yang 4.373 orang di antaranya meninggal dunia dan 66.239 orang dinyatakan sembuh.
ADVERTISEMENT
"Kami sangat prihatin dengan tingkat penyebaran, parahnya (wabah) yang mengkhawatirkan. Selain itu (ada) tingkat kelambanan (juga) yang mengkhawatirkan," ujarnya dilansir dari Reuters.
Berdasarkan catatan WHO, pandemi terakhir yang dilaporkan terjadi pada 2009, ketika wabah H1N1 membunuh ratusan ribu orang di seluruh dunia.
Adapun pandemi, dijelaskan oleh Dr Michael Head, peneliti senior dalam bidang kesehatan global di University of Southampton, istilah ini biasanya merujuk pada penularan penyakit baru yang memiliki gejala berkelanjutan dan terjadi di banyak negara. Asal muasal katanya dari bahasa Yunani, pan (semua) dan demos (orang).
Istilah pandemi digunakan oleh ahli penyakit ketika epidemi berkembang di berbagai negara dan benua pada saat yang bersamaan. Menurut data terbaru dari John Hopkins University, yang berasal dari WHO dan lembaga kesehatan resmi lainnya, virus corona telah menyebar ke 114 negara dengan total 126.135 kasus, dengan 4.630 orang di antaranya meninggal dunia per Kamis (12/3) pagi.
ADVERTISEMENT
Namun, penyematan kata pandemi menekankan pada penyebaran penyakit ke wilayah geografis yang lebih luas, bukan pada potensi kematiannya. WHO mendefinisikan istilah ini sebagai wabah patogen baru yang menyebar dengan mudah dari orang ke orang di seluruh dunia.
Dengan kata lain, wabah penyakit hanya akan disebut pandemi ketika ia menyebar di beberapa negara atau benua dan biasanya memengaruhi orang dalam jumlah besar. Karena itu, penyakit seperti kanker, meski diderita oleh banyak orang di berbagai negara, tak bisa disebut sebagai pandemi. Sebab, penyakit yang masuk dalam kategori pandemi adalah penyakit menular.
Berdasarkan panduan kesiapan pandemi yang diramu WHO, aksi tanggap terhadap suatu pandemi bakal melibatkan pemerintah berbagai negara. Seluruh otoritas akan mengerahkan mobilisasi sistem kesehatan secara penuh, fasilitas kesehatan, dan pekerja medis dalam skala nasional maupun regional.
ADVERTISEMENT
Selain itu, negara diwajibkan mendistribusikan peralatan pelindung bagi individu, obat antivirus, dan suplai medis lainnya. Dengan demikian, untuk sebagian negara, status pandemi dapat menjadi suatu tantangan berat.