3 Alasan Khamzat Chimaev Bisa Dominasi Khabib Nurmagomedov dalam Duel
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Hal ini bermula dengan kritik Presiden Chechnya, Ramzan Kadyrov, yang menyebut Khabib sebagai proyek UFC karena tak pernah mengibarkan bendera Rusia selama mentas.
Chimaev kemudian ikut bersuara soal komentar tersebut. Ia mengatakan bisa saja membuat The Eagle babak belur jika dirinya mau melakukannya.
Menanggapi hal tersebut, Khabib tak ambil hati. Namun, ia ingin Chimaev mempertanggungjawabkan klaimnya dan membuktikan perkataannya.
Perseteruan ini belum tentu akan berujung dengan adu jotos lantaran Khabib sudah pensiun. Kendati demikian, jika pertarungan terjadi, Chimaev bisa saja menaklukkannya. Berikut 3 alasannya.
1. Chimaev Adalah Seorang Finisher
Chimaev bergabung dengan UFC pada 2020 lalu. Ia berhasil menorehkan tiga kemenangan beruntun hanya dalam dua bulan dan punya rekor tak terkalahkan 9-0.
ADVERTISEMENT
Tak satu pun dari pertarungan yang telah dijalani Chimaev berakhir dengan unanimous decision. Ia memiliki catatan enam kemenangan KO dan tiga sisanya dengan kuncian.
Sementara itu, Khabib tak dikenal sebagai raja KO. Meskipun ia mengakhiri kariernya dengan tiga kemenangan kuncian, ia memenangi juara kelas ringan UFC dari Al laquinta dengan keputusan bulat dari duel lima ronde.
Dari rekor 29-0 miliknya, Khabib mencatatkan lebih dari sepertiga (11) kemenangan dengan kuncian. Dalam hal ini, Chimaev memiliki keunggulan dalam hal teknik dan KO.
2. Chimaev Unggul dalam Menyerang
Chimaev memamerkan keterampilan gulat yang mengesankan dalam dua duel UFC pertamanya di mana ia menang dengan kuncian. Pada tarung ketiganya, ia menunjukkan kekuatan KO dan teknik menyerangnya.
ADVERTISEMENT
Petarung berjuluk 'Borz' itu mengalahkan Gerald Meerschaert hanya dalam 17 detik. Yang lebih mengesankan, ia menyelesaikannya dengan satu pukulan di dagu.
Meskipun Khabib pernah melawan petarung dengan tipe menyerang seperti Conor McGregor dan Justin Gaethje, kekuatan dan teknik Chimaev bisa jadi ancaman sendiri.
3. Beda Ukuran
Chimaev lebih tinggi 30 sentimeter dari Khabib. Ia juga lebih berat karena bertarung di kelas welter dan menengah, sementara The Eagle mentas di kelas ringan.
Khabib pernah menghadapi petarung yang lebih tinggi darinya, seperti Gaethje yang sedikit lebih tinggi. Namun, ia belum pernah menghadapi monster seperti Chimaev.
Jika keduanya betul-betul hendak adu jotos, Chimaev yang datang dari divisi yang lebih berat tentu bisa mendominasi Khabib selama jalannya pertarungan.
ADVERTISEMENT
****