Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2

ADVERTISEMENT
Baru-baru ini, nama Vanalyr dari tim Siren Moon menjadi sorotan akibat selebrasi senonoh yang dilakukannya dalam ajang Woman Star League, kompetisi Mobile Legends divisi wanita, pada Jumat (5/2).
ADVERTISEMENT
Kendati demikian, kasus yang menimpa Vanalyr ini bukan yang pertama kali terjadi. Taunting atau melakukan ejekan memiliki umur panjang dalam sejarah eSports dan sejak lama mewarnai skena kompetitif turnamen Mobile Legends.
Tidak hanya dengan menggunakan battle emote atau recall di depan lawan, kini mengejek melalui selebrasi pun kian ramai. Apalagi turnamen banyak diselenggarakan secara daring di mana pemenang akan langsung disorot kamera.
Berikut ini adalah 4 selebrasi kontroversial di turnamen esports:
Saat membela Bigetron di ajang BEKRAF Game Prime 2018, Jeel melakukan taunting dengan recall di base lawannya, yakni Aerowolf. Tindakan tersebut pun berujung dengan hukuman.
Hal tersebut dinilai sebagai perbuatan negatif dan tidak menghargai lawan. Melihat tindakan kurang terpuji itu, pihak Bigetron menjatuhkan sanksi kepada Jeel berupa pemotongan gaji.
ADVERTISEMENT
Menariknya, taunting dengan melakukan recall kini jadi hal yang lumrah dilakukan para pemain. Terbaru, Leomurphy dari tim Alter Ego terkenal dengan “tas-tas-tas” di ajang M2 Mobile Legends.
Pemain Geek Fam, Tantyo “Doyok” Aditya, juga sempat melakukan selebrasi kurang terpuji. Ia mengacungkan jari tengahnya ke kamera setelah berhasil mengalahkan AURA di Mobile Legends Premier League (MPL) Season 6.
Pihak MPL langsung mengganjar Doyok dengan larangan bermain di dua pertandingan. Hal ini tentu pukulan telak bagi Doyok lantaran Geek Fam dipastikan tidak lolos ke babak playoff dan pertandingan hanya tersisa dua laga.
Alter Ego melakukan selebrasi mencekik leher saat berhasil mengalahkan Evos Legends di ajang MPL Invitational 2020 silam. Udil cs mengaku telah sepakat dengan roster Evos lainnya soal hal ini.
ADVERTISEMENT
Kendati demikian, para pemain Alter Ego kembali memperlihatkan selebrasi yang sama setelah menaklukan RRQ Hoshi. Leomurphy terlihat mencekik lehernya di hadapan kamera.
Setelah tim Alter Ego melakukannya beberapa kali, akhirnya pihak Moonton mengambil tindakan tegas dan melarang selebrasi tersebut untuk dilakukan kembali di berbagai turnamen Mobile Legends.
Yang terbaru datang dari ajang Mobile Legends wanita, yaitu Woman Star League Season 2. Di mana Siren Moon menghadapi Evos Esports di pekan kedua hari pertama regular season.
Sesaat setelah gim pertama, Valanyr merayakan kemenangan dengan mengangkat jari telunjuk. Kemudian Ival Laf datang, membulatkan jempol dan telunjuknya lalu memasukkan ke jari Vanalyr.
Simbol demikian memiliki arti negatif yang mengarah kepada hubungan seks dan keduanya mempertontonkan secara langsung di depan kamera.
ADVERTISEMENT
Atas perilaku negatif tersebut, pihak Siren Esports buka suara dan menyayangkan apa yang telah dilakukan para pemainnya. Keduanya pun tak lolos dari hukuman.
Vanalyr diberhentikan selama satu musim dan menerima pemotongan insentif. Pun begitu dengan Head Production Siren Esports, Ivan, yang juga mendapat potongan insentif dan dirumahkan.