All England: Jalan Jonatan Christie & Anthony Ginting Bikin All Indonesian Final

Pebulu tangkis Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting melawan Pebulu tangkis Malaysia Leong Jun Hao pada turnamen bulu tangkis internasional Daihatsu Indonesia Masters 2024 di Istora Senayan, kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Kamis (25/1/2024). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan

Jonatan Christie dan Anthony Ginting akan bertarung di final All England 2024. Duel sesama atlet Indonesia itu akan digelar di Utilita Arena Birmingham, Minggu (17/3) malam WIB.

Indonesia sudah sangat lama tak mampu meraih gelar juara All England di nomor tunggal putra. Gelar terakhir yang didapat adalah pada edisi 1994 oleh Hariyanto Arbi. Ya, 30 tahun lalu.

Menariknya, saat itu final All England 1994 tunggal putra juga menyajikan 'All Indonesian'. Hariyanto Arbi menang atas Ardy B. Wiranata dengan skor 15-12, 17-14 di final.

Lalu, bagaimana perjalanan sehingga Anthony dan Jonatan bisa sampai final?

Anthony tampil apik di babak 32 besar. Pebulu tangkis kelahiran Cimahi Jawa Barat itu sukses mengalahkan wakil Taiwan yakni Lee Chia-hao dengan skor 21-13 dan 21-17.

Kemudian, Anthony sukses menyingkirkan wakil Jepang, Kenta Nishimoto di babak 16 besar. Nishimoto dihajar dua gim langsung 21-18 dan 21-19.

Lawan berat menanti Anthony di babak delapan besar. Di sini, Anthony berhadapan dengan tunggal satu dunia Viktor Axelsen.

Untungnya, Anthony bisa tampil apik dan memenangi laga. Anthony menang 8-21, 21-18, dan 21-19.

Pada babak semifinal, Anthony melawan atlet eropa lainnya yakni Christo Popov dari Prancis. Lagi-lagi, Anthony menang tiga gim dengan skor 19-21, 21-5, dan 21-11.

Jonatan Christie dari Indonesia berpose dengan trofinya di podium usai kemenangannya melawan Kenta Nishimoto dari Jepang pada laga final tunggal putra turnamen bulu tangkis Hong Kong Open. Foto: Peter Parks / AFP

Sementara itu, langkah Jonatan ke final juga tak kalah terjal. Di babak 32 besar, Jonatan sudah berhadapan dengan Chou Tie Chen dari Taiwan. Untungnya, Jonatan menang dengan skor 21-4 dan 21-15.

Jonatan mendapat perlawanan sengit di babak 16 besar. Kali ini, Jonatan berhadapan dengan Kunlavut Vitidsarn. Jonatan memenangi duel sengit tiga gim dengan skor 21-19, 18-21, dan 21-13.

Keberuntungan menaungi Jonatan di babak perempat final. Lawannya yakni Shi Yu Qi retired di gim kedua. Jonatan pun melangkah ke babak semifinal.

Di semifinal, Jonatan mendapatkan perlawanan sengit dari Lakshya Sen. Jonatan memenangi pertarungan lewat tiga gim 21-12, 10-21, dan 21-15.