Bocil Paling Ajaib di MPL Season 7: Alberttt, Ferxiic, Celiboy, atau Sanz?

22 April 2021 15:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Logo MPL S7 KV. Foto: Moonton/MPL Indonesia
zoom-in-whitePerbesar
Logo MPL S7 KV. Foto: Moonton/MPL Indonesia
ADVERTISEMENT
Gelaran Mobile Legends Premier League (MPL) selalu menelurkan pemain-pemain muda yang masih segar. Di MPL Season 7 sendiri ada tiga nama yang menjadi sorotan, yaitu Alberttt, Ferxiic, Celiboy, dan Sanz.
ADVERTISEMENT
Alberttt sendiri mulai bergabung dengan RRQ Hoshi pada musim kemarin. Sementara Celiboy sudah lebih dulu berlaga bersama Alter Ego sejak MPL Season 4.
Ferxiic menjadi nama yang baru mencuat. Remaja 17 tahun tersebut bergabung bersama tim utama Evos Legends. Setali tiga uang dengan Alberttt, Sanz menjalani debutnya dengan Onic di MPL Season 6.
Keempat pemain tadi bertugas sebagai Jungler di timnya masing-masing. Lantas, siapa yang paling hebat dan akan meroket di Playoff MPL Season 7 nanti? Mari kupas satu per satu.

Alberttt

Alberttt, pemain RRQ Hoshi. Foto: MPL Indonesia
Alberttt hadir di RRQ Hoshi untuk menggantikan Xinnn yang saat itu memilih rehat sejenak. Sempat diragukan, namun ia mampu membuktikan kehebatannya.
Salah satu yang mencolok adalah saat laga final MPL Season 6 di mana Sang Raja bentrok dengan Alter Ego. Kala itu, Alberttt melakukan penyelamatan hebat dengan menggunakan Wan Wan.
ADVERTISEMENT
Tersisa sendirian dari kepungan lawan, Alberttt justru mampu bertahan dan membalikkan keadaan. Alhasil, RRQ Hoshi melanjutkan kedigdayaannya.
Bukan hanya itu, Alberttt bahkan keluar sebagai pemain terbaik (MVP) di final. Selama Playoff, ia memiliki catatan 6.3 kill, 694 Gold per Minute (GPM), dan 435.273 Total Damage.
Di musim ini, Alberttt dinobatkan sebagai pemain terbaik (MVP) Regular Season. MPL Season 7 melansir, ia mengoleksi 191 kill dan 6,4 Kill per Game (KPG) selama diturunkan dalam 30 laga. Terbanyak dari tiga pemain lainnya dalam daftar ini.
Bukan hanya itu, Alberttt juga paling sering lolos dari kematian. Ia hanya mencatatkan 47 death dan 1,6 Death per Game (DPG). Paling sedikit dari yang lain.
Dengan data tersebut, bisa dibilang Alberttt adalah Jungler yang efektif. Bukan hanya tajam dalam menyerang, kemampuan tingkat tingginya juga memungkinkannya untuk selamat dalam pertempuran.
ADVERTISEMENT

Ferxiic

Evos Legends, Ferxiic. Foto: MPL Indonesia
Ferxiic sendiri nama yang benar-benar baru di tim Evos. Sebelumnya, ia hanya berkiprah di turnamen semi profesional, yakni 7Heaven, dan pindah ke kandang Macan Putih dengan status bebas transfer.
Debutnya dengan seragam Evos dimulai di pentas Mobile Legends Development League (MDL) Season 3. Penampilannya langsung mencuri perhatian.
Tak lama kemudian, Ferxiic dipromosikan ke tim utama untuk mengisi posisi Jungler yang ditinggalkan Wannn. Lagi-lagi, ia tampil memukau.
Ferxiic telah diturunkan dalam 28 laga bersama Evos Legends. Sepanjang Regular Season MPL Season 7, ia telah mengoleksi 128 kill. Paling sedikit di antara yang lainnya.
Akan tetapi, ia punya rata-rata kill yang lebih baik dibanding Celiboy, yakni 6.53 KPG. Di lain sisi, keikutsertaannya dalam perang juga membuatnya memberikan rerata assist lebih banyak ketimbang Alberttt, yakni 5.9 Assist per Game (APG).
ADVERTISEMENT
Bisa dibilang, Ferxiic masih anak kemarin sore di skena kompetitif, jadi ia belum menorehkan prestasi apapun. Akan tetapi, melihat usianya yang masih muda, bocil satu ini tentu punya banyak peluang.

Celiboy

Celiboy, pemain Alter Aego. Foto: Dok. MPL Indonesia
Celiboy adalah satu pemain muda lagi di kancah kompetitif Mobile Legends. Pemain yang memiliki nama Eldin Rahadin Putra ini memulai debutnya dengan Alter Ego pada MPL Season 4.
Musim pertamanya mampu dijalani dengan cukup baik. Celiboy bersama Alter Ego mampu menembus babak final lower bracket di playoff. Namun, langkahnya dihentikan RRQ Hoshi.
Musim berikutnya, Alter Ego pulang lebih dulu di Playoff usai dikalahkan Onic. Pada MPL Season 6, mereka sampai ke Grand Final, tetapi dibegal RRQ Hoshi lagi.
Performa Celiboy bersama Alter Ego terus menanjak. Puncaknya, mereka berhasil menjuarai Mobile Legends Premier League Invitational, Desember 2020 lalu.
ADVERTISEMENT
Celiboy bisa dibilang menjadi salah satu Jungler yang paling tajam. Selama gelaran MPL Season 6, ia mengakhiri musim dengan koleksi 116 kill.
Sampai akhir Regular Season MPL Season 7, Celiboy mengantongi 168 kill, dua terbanyak setelah Alberttt. Akan tetapi, ia juga sering ditumbangkan dengan catatan 100 death.
Hal tersebut membuat rata-rata Kill-Death-Assist (KDA) Celiboy hanya 5,89. Paling kecil di antara yang lain. Namun, hati-hati, ia adalah yang paling pedas di antara yang lain dengan 4116,6 Damage per Minute (DPM).

Sanz

Sanz, pemain tim Onic eSports. Foto: MPL Indonesia
Sanz adalah salah satu Jungler muda terbaik yang berlaga di MPL Season 7 ini. Bergabung dengan Onic di musim sebelumnya, pemain asal Makassar itu berhasil membawa 'Raja Langit' ke Playoff sebelum dihentikan Alter Ego di Lower Bracket.
ADVERTISEMENT
Sebelum bergabung dengan Onic, Sanz berseragam Victim Esports. Bersama tim tersebut, remaja 18 tahun itu berhasil menjuarai Mobile Legends Development League (MDL) Season 1.
Di MPL Season 7 sendiri, Sanz berhasil membawa Onic berdiri kokoh di puncak klasemen akhir Regular Season dan menyegel satu tempat di Upper Bracket.
Dalam permainan, Sanz memang jarang memperlihatkan keagresifannya. Ia hanya mengoleksi 153 kill, menempatkan dirinya di urutan ketiga setelah Alberttt dan Celiboy.
Akan tetapi, catatan ini bukan menunjukkan Sanz yang kurang galak. Ia justru lebih sering mengikuti pertempuran dengan 71% Kill Participation (KP) dan 196 assist. Tertinggi di antara yang lain. Dengan begitu, ia juga memiliki KDA tertinggi, yakni 8,04.
Sanz memang bermain lebih hati-hati dan terukur. Jika tertinggal dari lawan, ia tidak akan bergabung ke dalam peperangan dan lebih mendahulukan farming.
ADVERTISEMENT
Dalam catatan juga terlihat bahwa Sanz adalah salah satu petani paling gesit selama Regular MPL Season 7. Ia berhasil mengumpulkan rerata 785 Gold per Minute (GPM). Lagi-lagi, tertinggi dari yang lain.
Kira-kira, bocil mana yang akan bersinar di babak Playoff MPL Season 7 mendatang? Apakah Alberttt bisa meneruskan performa gemilangnya? Atau yang lain akan menyusul? Layak dinantikan.
****