Cedera di All England, Apriyani Rahayu Terpaksa Absen di Swiss Open & Korea Open

18 Maret 2022 17:06 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ganda putri Indonesia Greysia Polii dan Apriyani Rahayu pada pertandingan All England di Utilita Arena Birmingham, Inggris. Foto: Yohan Nonotte/Badmintonphoto/BWF
zoom-in-whitePerbesar
Ganda putri Indonesia Greysia Polii dan Apriyani Rahayu pada pertandingan All England di Utilita Arena Birmingham, Inggris. Foto: Yohan Nonotte/Badmintonphoto/BWF
ADVERTISEMENT
Apriyani Rahayu ditarik mundur oleh sang pelatih, Eng Hian, dari turnamen Swiss Open 2022 dan Korea Open 2022. Itu buntut dari cedera di betis kanannya yang kambuh kala bertanding di babak 16 besar All England 2022, Kamis (17/3).
ADVERTISEMENT
Kejadian bermula saat skor 11-11 di gim kedua saat Apriyani yang berpasangan dengan Greysia Polii menghadapi wakil India, Treesa Jolly/Gayatri Gopichand Pullela. Apri menjatuhkan diri untuk menyelamatkan shuttlecock dari drop shot lawan yang ternyata menyangkut di net.
Setelah itu, tiba-tiba dirinya tidak bisa berdiri dan harus mendapatkan bantuan medis. Pasangan emas Olimpiade 2020 ini sempat mencoba bermain, meski pergerakan Apri terbatas. Mereka sempat berhasil menambah keunggulan dari 12-11 menjadi 14-13, tetapi pada akhirnya terpaksa mundur alias retired dari All England 2022.
Berdasarkan unggahan di akun Instagram resmi PBSI, Jumat (18/3), Eng Hian mengungkapkan bahwa ia telah berkonsultasi dengan dokter dari PBSI. Hasilnya, Apriyani memerlukan waktu satu hingga dua minggu untuk memulihkan kondisi betis kanannya yang cedera.
ADVERTISEMENT
Pebulu tangkis ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu dan Greysia Polii, pada Indonesia Masters 2021 di Bali International Convention Center, Bali, Kamis (18/11). Foto: Raphael Sachetat/Badmintonphoto/BWF
Cedera yang dialami pemain berusia 23 tahun tersebut memang tidak begitu parah. Namun Eng Hian tak mau ambil risiko dan memutuskan untuk menarik keikutsertaan Apriyani Rahayu yang didaftarkan dengan Siti Fadia Silva Ramadhanti di Swiss Open (22-27 Maret) dan Korea Open (5-10 April).
"Hasil pemeriksaan dan konsultasi dengan dr. Grace (Joselini Corlesa, dokter PBSI) cedera betis kanan Apri tidak terlalu parah tapi memang diperlukan waktu istirahat setidaknya satu hingga dua minggu sebelum bisa kembali ke lapangan," tutur Eng hian.
"Oleh karena itu saya menarik keikutsertaan dia di Swiss dan Korea Terbuka mendatang," sambungnya.
Cedera yang dialami Apriyani Rahayu sebetulnya sudah terjadi sebelum All England, di mana kala itu Apri dan Siti Fadia juga batal mengikuti German Open yang berlangsung 8-13 Maret 2022, akibat menunggu Apri untuk pemulihan cedera betis kanannya tersebut.
ADVERTISEMENT
Penulis: Muhamad Sayefullah