Cerita Pebulu Tangkis Kelahiran RI Bela Azerbaijan: Dipicu Tak Lolos Pelatnas

23 Januari 2025 10:30 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain Azerbaijan Keisha Fatimah Azzahra melakukan pukulan ke arah pemain Inggris Kirsty Gilmour dalam pertandingan penyisihan grup bulu tangkis tunggal putri di Olimpiade Paris 2024 di Porte de la Chapelle Arena di Paris (29/7/2024). Foto: David Gray/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Azerbaijan Keisha Fatimah Azzahra melakukan pukulan ke arah pemain Inggris Kirsty Gilmour dalam pertandingan penyisihan grup bulu tangkis tunggal putri di Olimpiade Paris 2024 di Porte de la Chapelle Arena di Paris (29/7/2024). Foto: David Gray/AFP
ADVERTISEMENT
Keisha Fatimah Azzahra mencuri perhatian di Indonesia Masters 2025. Kelahiran Indonesia, ia membela panji Azerbaijan dalam partai bulu tangkis yang terselenggara di Istora Senayan, Jakarta, itu.
ADVERTISEMENT
Keisha sudah bertanding dua kali di Indonesia Masters kali ini. Pertama, ia mengalahkan wakil Indonesia, Ruzana, dengan skor 21-17, 16-21, dan 21-19 di babak kualifikasi.
Namun, langkah Keisha harus terhenti di babak 32 besar. Sebab, ia takluk 17-21 dan 12-21 dari Pornpawee Chochuwong asal Thailand pada Rabu (22/1).
Kepada awak media usai berlaga, Keisha menceritakan bagaimana perjalanannya bisa membela Azerbaijan. Semua bermula dari kegagalannya lolos Seleknas (Seleksi Nasional) Pelatnas PBSI pada 2022.
Atlet Azerbaijan asal Indonesia, Keisha Fatimah Azzahra, usai bertanding oada Indonesia Masters 2025 di Istora Senayan, Jakarta, pada Rabu (22/1). Foto: Azrumi El Ghazali/kumparan
"Dikasih channel-nya sama pelatih Indonesia juga. Sebelumnya ikut Seleknas 2022, cuma runner-up, dan pelatnas [PBSI] hanya mengambil juara satunya doang, jadi pilihan ke Azerbaijan karena ingin masih jadi pemain," katanya kepada wartawan.
"[Saya bela Azerbaijan] dari 2022 akhir. Karena 2022 pertengahan baru masuk ke Azerbaijan, dan masuk pelatnas langsung.
ADVERTISEMENT
Keisha mengaku telah mendapat restu orang tua untuk keputusannya bermain di Azerbaijan. Ia menjelaskan bahwa sistem di Azerbaijan menggunakan kontrak dan kontraknya akan habis pada tahun depan.
"Di sana kan kita kontrak, jadi kalau misalnya kita sudah habis, mereka mau perpanjang ya tergantung mereka," jelasnya.
Pemain Azerbaijan Keisha Fatimah Azzahra melakukan pukulan ke arah pemain Inggris Kirsty Gilmour dalam pertandingan penyisihan grup bulu tangkis tunggal putri di Olimpiade Paris 2024 di Porte de la Chapelle Arena di Paris (29/7/2024). Foto: David Gray/AFP
Terkait kewarganegaraan, Keisha kini sudah melepas status WNI-nya. Ia sekarang memegang paspor Azerbaijan.
"Sudah Azerbaijan. Susah sih, karena mereka [Federasi Bulu Tangkis Azerbaijan] yang ngurus karena mereka yang mau saya," jelas Keisha.
Keisha Fatimah Azzahra lahir di Pekanbaru pada 12 Agustus 2003. Sejak 2022, ia telah mengumpulkan 4 titel BWF International Challenge/Series di nomor tunggal putri dan satu titel di nomor ganda putri.
Keisha juga tercatat sebagai pemain bulu tangkis kedua Azerbaijan yang lolos ke Olimpiade setelah Ade Resky Dwicahyo. Ia tampil di Olimpiade 2024 beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT