Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Coaches Academy: Dari NBA untuk Anak-anak Indonesia yang Lebih Sehat
22 Januari 2019 12:52 WIB
Diperbarui 15 Maret 2019 3:48 WIB
ADVERTISEMENT
Pembukaan Jr. NBA Coaches Academy 2019, Selasa (22/1/2019), di GOR Ciracas dihadiri oleh beberapa perwakilan dari NBA dan pelatih/guru dari seluruh Jakarta. Wakil Manajer Operasional Basket NBA Asia Carlos Barroca dan Wakil Manajer Pemasaran NBA Asia Jim Wong menyampaikan harapan mereka dari acara ini.
ADVERTISEMENT
Jr. NBA Coaches Academy merupakan acara yang diselenggarakan oleh NBA untuk memberikan pelatihan kepada guru olahraga/pelatih tentang permainan basket secara keseluruhan. Barroca berperan sebagai kepala pelatih yang akan memberikan materi kepada peserta Jr. NBA Coaches Academy 2019 ini. Sementara, Wong adalah sosok yang membawa acara ini ke Indonesia.
Dalam acara pembukaan ini Barroca membeberkan apa-apa saja materi yang akan disampaikannya di Jr. NBA Coaches Academy edisi 2019. Dari pria yang akrab disapa Coach Carlos tersebut diketahui bahwa di edisi kali ini Jr. NBA Coaches Academy akan menitikberatkan pada hal-hal seperti pergerakan tanpa bola, permainan satu lawan satu, dan pertahanan.
Namun, tak sampai di situ saja, Barroca juga menegaskan bahwa pelatih nanti mesti mampu untuk memberikan kepercayaan diri dan menjadi inspirasi bagi anak didiknya. Dengan demikian, kecintaan anak-anak di Indonesia terhadap basket terpupuk dan basket Indonesia bisa berkembang dengan lebih jauh lagi.
ADVERTISEMENT
“Saya berharap kurikulum NBA yang kami ajarkan bisa diterapkan di sekolah sehingga anak-anak Indonesia dapat bermain basket dengan bahagia. Kami juga ingin menolong basket di Indonesia secara keseluruhan agar lebih sukses,” ujar Barroca.
Harapan lebih luas disampaikan oleh Wong. Pria yang menetap di Hong Kong ini pada awalnya menyatakan bahwa Jr. NBA Coaches Academy berlandaskan pada fakta bahwa banyak anak-anak yang menderita obesitas karena jarang bergerak.
Untuk membantu anak-anak tersebut menjadi lebih sehat, NBA butuh bantuan dari pelatih dan guru yang ada di sekolah. Berangkat dari sana, Wong berharap agar pelatih-pelatih dapat membuat anak-anak di Indonesia lebih aktif berolahraga.
“Banyak anak-anak yang sakit karena gaya hidup yang tidak sehat. Kami ingin membantu mereka, tetapi ini tak mungkin kami lakukan tanpa bantuan guru-guru sekolah dan pemerintah yang memimpin," katanya.
ADVERTISEMENT
“Dengan menolong guru dan pelatih, kami dapat menjangkau semua anak-anak tersebut. Kami berharap bisa membuat pelatih-pelatih ini mengajarkan basket dengan senang dan membuat anak-anak lebih aktif berolahraga,” tambah Wong.
Kedua orang yang berperan besar dalam Jr. NBA Coaches Academy 2019 ini menyampaikan harapan yang tak hanya tentang permainan basket, tetapi bagaimana basket berkontribusi terhadap komunitas di Indonesia. Lalu, apa yang sebenarnya diharapkan oleh peserta dari acara ini?
kumparanSPORT sempat berbincang dengan dua peserta Jr. NBA Coaches Academy 2019. Yang pertama adalah Royal, guru olahraga dari SMA Negeri 51 Jakarta. Royal berharap acara ini bisa memberikan cara bermain teknik dasar basket dengan baik.
"Ya, saya berharap pelatih dari acara ini nanti bisa mengajarkan teknik dasar dari basket itu sendiri dengan baik dan benar. Selain itu, saya juga ingin acara ini membuka literasi dan wawasan dari guru-guru yang hadir," katanya.
ADVERTISEMENT
Hal yang sekiranya sama diharapkan oleh Heri, guru olahraga SMP PGRI 38 Jakarta. “Ya, olahraga tim seperti basket ini kan terus berkembang, ya, Nah, dengan coaching clinic seperti ini saya berharap dapat pengetahuan baru,” tutur Heri.