Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Dampak Virus Corona: Ahsan/Hendra Jalani Isolasi Mandiri di Pelatnas Cipayung
17 Maret 2020 12:58 WIB
ADVERTISEMENT
Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan tak langsung pulang ke rumah masing-masing usai mengikuti All England 2020 di Birmingham, Inggris. Mereka harus menjalani isolasi mandiri di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur.
ADVERTISEMENT
Bagi Ahsan/Hendra, harus mendiami asrama pelatnas menjadi hal yang asing dirasakan kembali. Pasalnya, mereka memang sudah tak menghuni pelatnas sejak memiliki keluarga, serta menjadi atlet non-pelatnas, dan kini berstatus atlet magang.
"Rasanya seperti anak asrama saja. Sudah lama sekali enggak jadi anak asrama, terakhir tahun 2012. Rasanya gimana, ya, waktu terasa lambat. Sampai saat ini, sih, kegiatannya baru istirahat, makan, dan tidur karena masih jet lag," kata Ahsan.
Sementara itu, Hendra yang sudah dua hari menjalani isolasi tak menampik rutinitas yang dijalani selama di asrama membuatnya bosan. Namun, ayah tiga anak ini tak mau mengambil risiko jika pulang ke rumah dan bertemu keluarga sebelum masa isolasi rampung.
ADVERTISEMENT
"Baru dua malam dan sudah ada rasa bosan, sih. Tapi, ini yang terbaik dan saya jalani saja. Mau bagaimana lagi, keselamatan yang utama. Lagi pula di rumah 'kan ada anak-anak saya, lebih baik saya di sini dulu," tutur Hendra.
Demi menghindari potensi penyebaran virus corona , semua pemain baik yang mengikuti All England 2020 atau tidak diminta untuk meminimalisir kontak. Ahsan/Hendra menyebut langkah ini dilakukan dengan sangat detail.
"Memang enggak boleh banyak kontak fisik sesama atlet, paling ketemu di ruang tengah asrama. Makanan pun diantar ke kamar. Kalau kontak sesama tim All England juga dijaga, jaraknya minimal satu meter. Kalau ditanya khawatir, ya, rasa khawatir pasti ada," ungkap Ahsan.
"Kerjaannya selama karantina itu makan, tidur, nonton film, main game dan diulangi lagi semuanya dari awal. Makanan juga diantar dari kantin ke kamar, enggak makan di ruang makan," cerita Hendra.
Di lain sisi, virus corona yang sudah ditetapkan sebagai pandemik global oleh WHO mengakibatkan beberapa kompetisi bulu tangkis ditangguhkan dan dibatalkan. Kondisi yang jelas memengaruhi pengumpulan poin di kualifikasi Olimpiade 2020.
ADVERTISEMENT
"Semoga cepat berakhir pandemik ini, saya enggak berpikir gimana-gimana soal Olimpiade, yang penting sehat dulu saja," tutur Hendra.
"Harapan saya, sih, yang terbaik saja untuk kita semua, apa pun keputusannya nanti," pungkas Ahsan.