Empat Elemen Opening Ceremony Asian Games 2018, Mana Favorit Anda?

19 Agustus 2018 13:04 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pertunjukan kembang api saat pembukaan Asian Games 2018. (Foto: Kumparan/ Helmi Afandi)
zoom-in-whitePerbesar
Pertunjukan kembang api saat pembukaan Asian Games 2018. (Foto: Kumparan/ Helmi Afandi)
ADVERTISEMENT
Air, bumi, angin, dan api. Eitss, jangan dilanjutkan dengan kata-kata ikonik salah satu kartun terkenal itu, ya, karena kali ini, kita sedang berbicara mengenai Opening Ceremony (Upacara Pembukaan) Asian Games 2018 yang juga mengusung empat elemen itu.
ADVERTISEMENT
Anda yang melihat upacara pembukaan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Sabtu (18/8/2018) malam WIB, pasti sadar pencahayaan panggung dengan konsep gunung api berukuran panjang 135 meter, lebar 30 meter, dan tinggi 26 meter itu bervariasi mengikuti elemen yang ada.
Contohnya, saat penyanyi seriosa wanita, Putri Ayu, tampil menyanyikan lagu 'Melati Suci', dia mengenakan gaun berwarna putih diiringi penari yang menggambarkan kekuatan angin. Lighting pun didominasi warna biru dan putih. Ayu 'kan?
Nah, bagaimana dengan elemen lain? Ada perahu dan ikan menari-menari hingga tarian api yang membakar semangat. Berikut empat elemen dan nuansa berbeda di Opening Ceremony Asian Games 2018:
1. Air (Water)
Usai tari Saman yang jadi 'gong' pembuka, segmen kreatif (pertunjukan) pertama dibuka dengan elemen air. Lebih dulu panggung diisi oleh para penampil yang membawa kain menyerupai bentuk samudra. Properti yang digunakan antara lain ikan, kapal laut, hingga lampion.
ADVERTISEMENT
Di segmen ini, tim kreatif arahan Wishnutama ingin menggambarkan samudra biru yang menyatukan ribuan pulau di Indonesia. Dimulai dengan samudra yang bergejolak, merepresentasikan konflik di masa awal, hingga air akhirnya bersatu menenangkan gejolak dan membawa kedamaian bagi semua pulau.
Penata tari: Denny Malik
Musik: Ronald Steven dan Addie MS
Opening Ceremony Asian Games 2018. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Opening Ceremony Asian Games 2018. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
2. Bumi (Earth)
Di sini, pencahayaan banyak berwarna jingga dan hijau, menggambarkan lanskap pedesaan Indonesia. Keindahan Tanah Air pun dilambangkan dalam gerakan yang menggambarkan ragam budaya, warna, dan ekspresi.
Ada juga tarian ritual dan tarian perang serta lagu-lagu daerah yang dinyanyikan musisi kenamaan, contohnya Rossa dengan lagu 'Manuk Dadali' (Jawa Barat), GAC tampil dengan lagu 'Ampar-Ampar Pisang' (Kalimantan Selatan), Kamasean menyanyikan lagu 'Sipatokaan' (Sulawesi Utara), hingga mewakili ujung timur Indonesia, ada Edo Kondologit yang menyentak dengan lagu 'Apuse'. Meriah!
ADVERTISEMENT
Penata tari: Eko Supriyanto
Musik: Ronald Steven dan Addie MS
Opening ceremony asian games 2018. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Opening ceremony asian games 2018. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
3. Angin (Wind)
Setelah panggung begitu semarak di segmen bumi, penonton dibawa hanyut dalam suasana syahdu di segmen angin. Pencahayaan dominasi warna biru dan putih ditambah properti bulan yang benderang di atap panggung membuat semua terhipnotis dalam magi konsep yang diusung.
Segmen ini dihiasi suara merdu Putri Ayu dengan lagu 'Melati Suci' dan tarian para penari berkostum warna putih layaknya kupu-kupu yang terbang ke sana kemari bersama angin. Ada juga denting piano Joey Alexander yang membawakan lagu 'Gending Sriwijaya'.
Segmen ini mencerminkan bahwa leluhur bangsa Indonesia memiliki kebijaksanaan, kekuatan, dan nasionalisme tinggi yang menyebar dan diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya.
ADVERTISEMENT
Penata tari: Denny Malik
Musik: Addie MS
Joey Alexander di Opening Ceremony Asian Games. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Joey Alexander di Opening Ceremony Asian Games. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
4. Api (Fire)
Terakhir, penonton dibawa kembali ke adrenalin tertinggi dengan segmen api, perlambang keberanian dan semangat berkompetisi. Dengan nuansa serbamerah, api dan lava juga menggambarkan kobaran jiwa dan raga bangsa.
Di segmen ini, sekaligus terdapat momen menyalakan kaldron utama di puncak gunung oleh legenda bulu tangkis, Susy Susanti. Api diharapkan menjadi semangat bagi para pejuang olahraga untuk merengkuh kemenangan di Asian Games 2018.
Penata tari: Eko Supriyanto
Musik: Ronald Steven dan Addie MS.
Jokowi pada acara opening ceremony Asian Games 2018. (Foto: dok. Biro Pers Setpres)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi pada acara opening ceremony Asian Games 2018. (Foto: dok. Biro Pers Setpres)
***
Itulah keempat elemen di Opening Ceremony Asian Games 2018. Di segmen penutup, tema futuristis dan musik elektronik dimunculkan sebagai pesan bahwa Indonesia siap maju dan menyongsong masa depan.
ADVERTISEMENT
Selain sesi pertunjukan, ada juga parade defile kontingen 45 negara peserta, termasuk kontingen Korea Selatan dan Korea Utara yang bersatu di bawah bendera Unifikasi Korea.
Jadi, apa segmen favorit Anda?