Fajar/Rian Beberkan Faktor Kekalahan di Final Korea Open 2022

10 April 2022 17:48 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (Fajar/Rian) di Korea Open 2022. Foto: Dok PBSI
zoom-in-whitePerbesar
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (Fajar/Rian) di Korea Open 2022. Foto: Dok PBSI
ADVERTISEMENT
Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Rian Ardianto, gagal menjuarai Korea Open 2022. Mereka takluk dari wakil tuan rumah, Kang Min-hyuk/Seo Seung-Jae, di partai final, Minggu (10/4).
ADVERTISEMENT
Pertandingan yang berlangsung di Palma Indoor Stadium, Suncheon, Korea Selatan, tersebut memang berlangsung sengit. Bahkan, ada momen di mana pasangan Korea harus tersungkur karena pukulan silang Rian.
Fajar/Rian berhasil mengunci gim pertama dengan kemenangan. Kendati demikian, keduanya gagal mempertahankan keunggulan dan kalah di sisa gim dengan skor 21-19, 15-21, dan 18-21.
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (Fajar/Rian) di Korea Open 2022. Foto: Dok PBSI
Usai laga, ganda putra ke-9 dunia tersebut mengungkapkan apa yang menyebabkan kekalahannya. Fajar mengakui stamina dan ketenangan adalah dua faktor yang harus diperbaiki lagi ke depannya.
“Kami akan terus memperbaiki apa yang kurang dan pastinya semangat terus. Terutama di stamina, fisik, dan ketenangan,” ungkap Fajar dikutip dari laman resmi PBSI.
“Di pertandingan hari ini kami bola depannya kalah ya, itu salah satu yang harus diperbaiki kalau ketemu mereka lagi,” sahut Rian.
ADVERTISEMENT
Kekalahan ini juga menandakan bahwa Fajar/Rian tidak mampu meneruskan tren kemenangan mereka. Keduanya sebelumnya menjuarai Swiss Open 2022 lalu.
Fajar Alfian dan Muhammad Rian Ardianto juara Korea Terbuka 2019. Foto: PBSI
Selain itu, mereka juga menjuarai Korea Open 2019 silam, di mana dua edisi berikutnya ditiadakan karena pandemi Covid. Kendati gagal mempertahankan juara, keduanya mengaku mendapat motivasi lebih.
“Secara penampilan di Korea ini, kami menilai kami sudah cukup baik dengan bisa masuk final walau tidak berhasil mempertahankan gelar,” tutur Fajar.
“Di dua turnamen awal kami mendapat hasil yang kurang baik tapi di Swiss kami berhasil bangkit dan juara, itu menambah kepercayaan diri dan walau tidak berhasil juara di sini, tapi masuk final saja sudah jadi tambahan motivasi kami ke depan,” kata Rian.
ADVERTISEMENT
Fajar/Rian bukan satu-satunya yang gagal mengulang kesuksesan Swiss Open. Tunggal putra Jonathan Christie juga dijegal oleh tunggal non-unggulan asal China, Weng Hong Yang, di final Korea Open 2022. Ia kandas dengan skor 21-12, 19-21, dan 15-21.