Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Ganda Malaysia Ungkap Sebab Keok dari Fajar/Rian: Kekuatan Hilang karena Covid
28 Maret 2022 14:59 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Ganda putra Malaysia , Aaron Chia/Soh Wooi Yik, gagal meraih hasil maksimal di Swiss Open 2022. Langkah keduanya terhenti di babak semifinal oleh pasangan Indonesia, Fajar Alfian /Rian Ardianto .
ADVERTISEMENT
Chia/Soh kalah via Rubber Set dari Fajar/Rian dengan skor 20-22, 21-13, dan 8-21 di St. Jakobshalle Basel, Sabtu (26/3) lalu. Soh mengaku kekalahan ini disebabkan efek pasca COVID-19.
Soh sendiri terpapar Covid sebelum terbang ke Eropa untuk German Open pada 7 Maret lalu. Virus tersebut membuat kekuatannya menghilang.
"Saya merasa bahwa saya kehilangan kekuatan di tubuh saya setelah terkena virus [COVID-19]. Saya tahu saya akan berada dalam masalah selama perjalanan ke Eropa ini," tulis Soh di Instagram, Minggu (27/3).
"Orang-orang bertanya mengapa saya tidak beristirahat lebih lama, tetapi saya tahu saya tidak bisa mundur dari tugas ini karena ada juga tanggung jawab pada saya," tambahnya.
Soh kemudian meyakinkan kepada para penggemarnya untuk bangkit dari keterpurukan. Ganda putra peringkat delapan dunia tersebut mengaku butuh waktu untuk pulih.
ADVERTISEMENT
"Saya sangat menghargai rekan saya, Aaron, yang telah memberikan semua yang dia bisa untuk membantu saya kembali ke yang terbaik," tutur Soh.
"Saya akan kembali ke kondisi saya sebelumnya, meskipun saya tidak yakin berapa lama waktu yang dibutuhkan. Tapi saya berjanji bahwa dalam beberapa waktu, jadi beri saya waktu untuk berdiri lagi di ketinggian saya sendiri," tutupnya.
Sebelum berlaga di Swiss Open, turnamen level super 300, Chia/Soh bersaing di All England, turnamen level super 1000, 20-26 Maret lalu. Namun, mereka tersisih di babak 16 besar usai kalah dari ganda China, Ting/Tan Qiang dengan skor 15-21 dan 19-21 dalam waktu 35 menit.
Pasangan peraih medali perunggu Olimpiade 2020 ini memang belum pernah meraih gelar BWF World tour usai terjun ke level senior pada 2017. Capaian terbaik mereka adalah finis sebagai runner-up, bahkan keduanya konsisten berstatus semifinalis dalam tiga tahun terakhir.
ADVERTISEMENT
Penulis: Muhamad Sayefullah