Gregoria Tunjung Masih Belum Mampu Bungkam Ratchanok Intanon

16 Januari 2019 11:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gregoria Mariska Tunjung di Asian Games 2018. (Foto: SONNY TUMBELAKA / AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Gregoria Mariska Tunjung di Asian Games 2018. (Foto: SONNY TUMBELAKA / AFP)
ADVERTISEMENT
Juara dunia junior 2017, Gregoria Mariska Tunjung, belum mampu menundukkan juara dunia 2013, Ratchanok Intanon (Thailand). Bertanding pada babak pertama Malaysia Masters 2019 di Axiata Arena, Kuala Lumpur Sport City, Rabu (16/1/2019) pagi WIB, Gregoria harus angkat kaki dari turnamen usai kalah straight game 15-21 dan 16-21.
ADVERTISEMENT
Bertanding di Court 1, Gregoria Tunjung sejatinya sempat unggul di gim pertama. Pada menit awal pertandingan, tunggal putri peringkat 14 dunia ini lebih dulu menyegel keunggulan 3-0 buah tiga kesalahan beruntun dari Intanon. Skor lalu berubah 3-1 ketika shuttlecock rival nomor delapan dunia itu masuk tipis di garis belakang lapangan.
Gregoria kemudian unggul 4-2 kala pukulan sang rival terlalu lemah untuk menyebrangkan shuttlecock menyeberangi net. Lalu, skor bertambah lagi untuk Gregoria di angka 5-2, buah kesalahan yang sama dari pukulan Intanon yang gagal.
Meski mengawali pertandingan dengan baik, Gregoria mulai kehilangan momentum setelah beberapa kali pukulannya out. Imbasnya, Intanon berhasil menyamakan kedudukan menjadi 7-7. Intanon pun mulai menekan Gregoria dan berbalik unggul 10-8, lalu 11-8 pada interval gim pertama.
ADVERTISEMENT
Gregoria Mariska Tunjung di Prancis Terbuka 2018. (Foto: Dok. PBSI)
zoom-in-whitePerbesar
Gregoria Mariska Tunjung di Prancis Terbuka 2018. (Foto: Dok. PBSI)
Setelah jeda, tak ada perubahan berarti dari Gregoria. Sementara Intanon masih menguasai permainan, Gregoria beberapa kali out. Gregoria beberapa kali gagal memukul shuttlecock, hingga tersangkut. Tunggal andalan Indonesia ini pun tertinggal 8-16.
Intanon kemudian mendapatkan game point, meski Gregoria masih bisa menahannya sejenak di angka 15-20. Namun, gim pertama itu usai ketika pukulan Gregoria nyangkut. Intanon unggul 21-15.
Cerita pada awal-awal gim kedua pun masih sama: Gregoria melesat --kali ini dengan kedudukan 6-0--, tetapi kemudian gagal menjaga ritme. Perlahan-lahan Intanon mengejar. Skor sempat berubah menjadi 6-3, lalu menjadi sama kuat 9-9.
Sejak itu, Gregoria tidak bisa lagi menyamakan kedudukan dan tertinggal 9-13. Skor sempat berubah tipis 13-14 ketika pukulan Intanon lagi-lagi tersangkut di net dalam pertandingan dengan ritme lambat khas Intanon tunggal itu. Sayangnya, Gregoria gagal mencuri momentum.
ADVERTISEMENT
Dari skor 14-16, pukulan Gregoria kerap out dan memberikan poin cuma-cuma kepada sang lawan. Pada akhirnya, pemain kelahiran 11 Agustus 1999 ini tertinggal 16-20 --match point bagi Intanon.
Satu pukulan Gregoria yang jatuh di bidang sendiri menyudahi gim kedua dengan skor 16-21. Pemain asal Mutiara Cardinal Bandung ini pun gagal ke babak kedua setelah bertanding selama 39 menit di 32 besar.
Sebelumnya, Intanon menyapu bersih kemenangan di dua pertemuan dengan Gregoria. Terakhir, kedua tunggal bertemu di Jepang Terbuka 2018. Saat itu, Gregoria juga dibungkam dua gim langsung dengan skor 15-21 dan 13-21.
Selain Gregoria, tiket ke babak kedua dari sektor tunggal putri juga lepas dari wakil Indonesia non-pelatnas, Lyanny Alessandra Mainaky. Ia kalah 9-21 dan 15-21 dari Line Hojmark Kjaersfeldt (Denmark). Sementara itu, wakil PBSI masih menyisakan Fitriani dan Ruselli Hartawan yang akan bermain siang nanti.
ADVERTISEMENT