Greysia Polii: Kami Merasa Dilindungi Oleh Bangsa Indonesia

22 Maret 2021 21:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ganda Putri Indonesia Apriyani Rahayu dan Greysia Polii pada pertandingan BWF World Tour Finals di Impact Arena, Bangkok, Thailand. Foto: Raphael Sachetat/Badmintonphoto/BWF
zoom-in-whitePerbesar
Ganda Putri Indonesia Apriyani Rahayu dan Greysia Polii pada pertandingan BWF World Tour Finals di Impact Arena, Bangkok, Thailand. Foto: Raphael Sachetat/Badmintonphoto/BWF
ADVERTISEMENT
Atlet bulu tangkis Greysia Polii menyampaikan rasa terima kasih kepada bangsa Indonesia. Greysia merasa mendapat perlindungan saat dalam situasi tidak menyenangkan usai ia dan rekan-rekannya dipaksa mundur dari gelaran All England 2021.
ADVERTISEMENT
Kabar tim RI dipaksa mundur dari All England 2021 mengagetkan banyak pihak. Lalu mulai dari KBRI London, Kemenpora, National Olympic Committee (NOC), PBSI, hingga warganet ramai-ramai memberi dukungan kepada skuad 'Merah Putih' yang gagal tampil.
"Kami telah merasa aman dan terjaga karena ada bangsa ini yang lindungi kami, dari Pak Menpora, dari Menlu, dari Pak Presiden sekalipun," kata Greysia dalam konferensi pers di Bandara Soekarno-Hatta, Senin (22/3).
"Kami sudah ada guard di sini, yakni bangsa Indonesia. Kami berterima kasih sebagai atlet karena telah melindungi kami," lanjut dia.
Ganda Putri Indonesia Apriyani Rahayu dan Greysia Polii pada pertandingan BWF World Tour Finals di Impact Arena, Bangkok, Thailand. Foto: Raphael Sachetat/Badmintonphoto/BWF
"Kami berterima kasih sebagai atlet karena telah melindungi kami, jadi itu sih. Apa yang telah dilakukan Pemerintah Indonesia untuk memperjuangkan kami sebagai atletnya itu luar biasa, sehingga kami merasa aman di negara ini," tandasnya.
ADVERTISEMENT
Salah satu yang lantang bersuara terkait isu All England ini adalah Duta Besar (Dubes) RI untuk Kerajaan Inggris Merangkap Irlandia dan IMO, Desra Percaya. Ia kesal dengan sikap BWF dan panitia All England yang tidak membela atlet RI.
Selain itu, ada pula PBSI yang bersuara lantang atas pemaksaan para atlet RI mundur dari All England. Bahkan, Ketum PBSI, Agung Firman Sampurna menuding keputusan itu untuk mencegah kontingen Indonesia menjuarai turnamen tersebut.
Menpora Zainudin Amali juga menyentil BWF dan meminta ada reformasi di tubuh BWF. Ia menilai BWF tidak profesional, tidak transparan, dan diskriminatif. NOC pun setali tiga uang dan meminta agar BWF jangan buang badan dari masalah All England ini.
ADVERTISEMENT
***
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.