Harapan Besar Greysia Polii untuk BWF

22 Maret 2021 21:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
COV Greysia Polii dan Apriyani Rahayu juara Thailand Open. Foto: Dok. BWF
zoom-in-whitePerbesar
COV Greysia Polii dan Apriyani Rahayu juara Thailand Open. Foto: Dok. BWF
ADVERTISEMENT
Greysia Polii angkat bicara soal permintaan maaf Federasi Bulu Tangkis Dunia alias BWF atas dipaksa mundurnya tim Indonesia dari All England 2021. Greysia berharap BWF bisa lebih baik di masa mendatang.
ADVERTISEMENT
BWF menyampaikan permintaan maaf itu melalui surat yang dikirim kepada Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali pada Minggu (21/3). Surat itu ditandatangani oleh Presiden BWF, Poul-Erik Hoyer.
Greysia mengatakan bahwa ia berharap BWF bisa menjadi pelindung bagi para atlet jika kejadian serupa terulang di masa depan.
"Yang masih miss adalah pertanggungjawabannya. Kita sebagai foreigner, NHS punya aturan, dan kita harus turuti. Tetapi, BWF sebagai protektor kita, kita sebagai aset mereka, mereka harus lebih bertanggung jawab terhadap respons awal," kata Greysia dalam konferensi pers di Soekarno-Hatta, Senin (22/3).
"Seperti saat ngusir keluar dari hall. Seharusnya ada perbincangan dua arah. Mereka men-decide sesuatu dengan satu arah. Kita penginnya, next time, BWF harus komunikasi 2 arah karena mereka orang di tengah-tengah," tambah Greysia yang baru tiba di Jakarta.
Ganda Putri Indonesia Apriyani Rahayu dan Greysia Polii pada pertandingan BWF World Tour Finals di Impact Arena, Bangkok, Thailand. Foto: Erika Sawauchi/Badmintonphoto/BWF
Sebagai pengingat, BWF dan panitia All England langsung memutuskan untuk mengusir tim Indonesia keluar dari venue pertandingan usai mendapat email dari NHS soal perintah isolasi skuad 'Merah Putih'. Ini terkait ada penumpang positif corona yang satu pesawat dengan tim Indonesia.
ADVERTISEMENT
Dalam prosesnya, usai laga Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, BWF dan panitia langsung menggiring tim Indonesia keluar. Mirisnya lagi, mereka menuju hotel dengan berjalan kaki dan tidak boleh naik lift ke lantai tiga.
Greysia merasa pihak BWF tidak melindungi tim Indonesia saat dinyatakan NHS harus melakukan isolasi mandiri. Dia ingin agar BWF bisa bersikap lebih bijak kepada para atlet apalagi ada gelaran Olimpiade sebentar lagi.
Ganda Putri Indonesia Apriyani Rahayu dan Greysia Polii pada pertandingan BWF World Tour Finals di Impact Arena, Bangkok, Thailand. Foto: Raphael Sachetat/Badmintonphoto/BWF
Greysia dan rekannya, Apriyani Rahayu, aslinya sudah lolos ke babak 16 besar All England 2021 tanpa perlu bertanding. Mereka menang WO atas pebulu tangkis Jerman, Kilasu Ostermeyer/Franziska Volkmann.
Jika merujuk pada jadwal, Greysia Polii/Apriyani Rahayu akan melakukan pertandingan melawan wakil Belanda, Selena Piek/Cheryl Seinen pada Kamis (18/3).
ADVERTISEMENT
Namun, langkah mereka terpaksa terhenti sebelum sempat melakoni pertandingan itu. Greysia Polii/Apriyani Rahayu dan seluruh tim Indonesia dipaksa mundur dari turnamen bulu tangkis tertua usai muncul perintah isolasi dari pemerintah Inggris.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)