Jika Ditunjuk Jokowi, Sesmenpora Siap Menjadi Plt Menpora

19 September 2019 18:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sesmenpora, Gatot S. Dewa Broto. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sesmenpora, Gatot S. Dewa Broto. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora), Gatot S. Dewa Broto, menyatakan siap apabila dirinya ditunjuk menjadi Plt (pelaksana tugas) Menpora pengganti Imam Nahrawi.
ADVERTISEMENT
Imam mundur dari jabatan Menteri Pemuda dan Olahraga setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus penyaluran dana hibah dari Kemenpora kepada KONI, Rabu (18/9/2019).
Imam dan asisten pribadinya, Miftahul Ulum, terlibat kasus penyaluran dana hibah dari Kemenpora kepada KONI. Selain itu, Imam juga diduga menerima dana suap selaku Ketua Dewan Pengarah Satlak Prima dan penerimaan lain sebagai Menpora.
Mengenai pengganti dirinya, Imam sebelumnya berkata bahwa itu adalah hak prerogatif Presiden Jokowi. Di sisi lain, Jokowi sendiri masih mempertimbangkan apakah akan menunjuk menteri baru atau memberi mandat kepada seorang pelaksana tugas (Plt).
Pertimbangan Jokowi untuk menunjuk Plt itu sampai di telinga Gatot. Alumnus Universitas Gadjah Mada itu pun bersedia menyanggupi apabila diberi tanggung jawab.
ADVERTISEMENT
"Tadi Pak Menteri (Imam) mengatakan, 'Tunggu dari istana (siapa yang mengisi kursi Menpora)'. Tidak tahu berapa lama (keputusannya) tergantung istana. Tapi selama belum diputuskan, pekerjaan di sini tetap jalan," kata Gatot saat ditemui para pewarta.
"Siap kalau saya ditunjuk (menjadi Plt). Kita menunggu (keputusan) dari Presiden," tuturnya menambahkan.
Gatot sendiri mengaku sedih dengan keputusan Imam mundur sebagai Menpora. Namun, ia menegaskan bahwa operasional Kemenpora akan berjalan normal tanpa kehadiran Imam.
"Secara pribadi saya sedih. Tapi, bagusnya Pak Menteri selama ini sudah meletakkan fondasi kemandirian. Jadi, (misalnya) Pak Menteri sedang dinas luar kota atau luar negeri, sistem sudah berjalan, tidak terpengaruh," jelas Gatot.