Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Awan mendung menyelimuti dunia balap motor setelah salah satu legendanya, Nicky Hayden, berpulang. Niatnya melepas penat seusai menyelesaikan balapan WSBK di Italia dengan bersepeda ternyata berujung nestapa.
ADVERTISEMENT
Setelah sempat dirawat intensif selama lima hari akibat tertabrak mobil ketika tengah bersepeda, Hayden akhirnya menghembuskan napas terakhirnya pada Senin (22/5/2017) malam. Kabar itu sontak langsung membuat heboh jagat maya. Ribuan ucapan belasungkawa meluncur deras dari para warganet. Berita kematian Hayden bahkan sempat menduduki Trending Topic Twitter.
Mereka rata-rata mengaku tak percaya Hayden harus pergi dalam usia relatif muda (35 tahun). Berbagai foto serta video lantas beredar luas seraya mengiringi ucapan terssebut. Kebanyakan foto dan video mengenai keberhasilan pebalap berjuluk Kentucky Kid itu menjuarai Moto GP pada 2006.
Ya, nama Hayden memang tak bisa dilepaskan dengan balap kuda besi paling bergengsi itu. Meskipun sudah pensiun dan beralih ke WSBK, kesuksesannya mengalahkan Valentino Rossi--yang tengah jaya-jayanya saat itu--masih dikenang hingga detik ini.
ADVERTISEMENT
(Baca juga: Jejak Karier Nicky "Kentucky Kid" Hayden )
Kenangan mendalam tentang Hayden juga dirasakan oleh keluarganya. Sang kakak, Tommy Hayden, kemudian menyampaikan rasa terima kasihnya kepada mereka yang ikut berbelasungkawa.
"Atas nama seluruh keluarga Hayden dan tunangannya, Jackie, saya ingin berterimakasaih kepada semua orang atas pesan morilnya. Ini sangat menyenangkan bagi kami mengetahui bahwa Nicky telah menyentuh kehidupan banyak orang dalam hal yang positif," ujar Tommy seperti dilansir crash.net.
"Meskipun ini adalah waktu yang sedih, kami ingin semua orang mengingat Nicky dalam hal yang paling bahagianya--mengendarai sepeda motor. Impiannya sewaktu kecil adalah mejadi pebalap profesional dan itu terwujud ketika ia berhasil menjadi juara dunia. Kami bangga akan hal itu," katanya.
ADVERTISEMENT
"Terlepas dari kenangan publik ini, kami juga memiliki kenangan yang bahagia tentang Nicky di rumah kami di Kentucky. Kami pasti akan sangat merindukannya," lanjutnya.
Tommy juga menyampaikan apresiasinya kepada pihak rumah sakit yang telah merawat sang adik selama lima hari terakhir.
"Terima kasih kepada seluruh pegawai rumah sakit untuk dukungannya. Dengan dukungan lebih lanjut dari pemerintah, kini kami berharap (jasad) Nicky bisa dibawa pulang secepatnya," tutup Tommy.
Ride in Peace, Nicky.