Keluarga Almarhum Afridza Munandar: Kami Paham, Ini Risiko Pebalap

4 November 2019 15:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Afridza Munandar. Foto: Facebook/@Balads Afridza Syach Munandar
zoom-in-whitePerbesar
Afridza Munandar. Foto: Facebook/@Balads Afridza Syach Munandar
ADVERTISEMENT
Afridza Munandar berencana, tetapi Tuhan berkehendak lain. Sabtu (2/11/2019) silam, pebalap asal Tasikmalaya ini meninggal dunia saat mewakili Indonesia dalam kejuaraan balap motor Asia Talent Cup 2019 yang dihelat di Sirkuit Sepang, Malaysia.
ADVERTISEMENT
Kepergian Afridza sendiri diterima pihak keluarga dengan lapang dada. Kata sang paman, Bayu Aditya, pihak keluarga sendiri sudah tahu sejak awal bahwa inilah risiko menjadi pebalap.
"Kami sudah menerima kenyataan itu. Kami tahu risiko di balapan itu sangat besar," ucap Bayu kala ditemui di Cargo Jenazah, Terminal Cargo Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Senin (4/11/2019) siang WIB.
Afridza Munandar (tengah). Foto: Facebook/@Balads Afridza Syach Munandar
Senin itu, Bayu berada di Cargo Jenazah untuk menjemput jenazah Afridza Munandar. Rencananya, almarhum akan langsung dibawa ke kampung halamannya, Tasikmalaya, via jalur darat dengan dikawal tim Astra Honda Indonesia.
Setibanya, kira-kira pukul 21:00 WIB, jenazah Afridza bakal diantarkan kepada sang ibu sebelum kemudian dikuburkan.
"Mungkin sebelum disalatkan, ibu mau lihat wajah terakhir almarhum. Jadi cuma dikasih waktu lima menit, terus disalatkan, langsung dimakamkan di pemakaman keluarga," jelas Bayu.
ADVERTISEMENT
Jika merukuk hasil autopsi Kepolisian Malaysia, PDRM, penyebab kematian Afridza ialah cedera kepala. Proses autopsi ini sendiri dilaksanakan sehari sebelum jenazah Afridza diantar ke Jakarta via jalur udara.
Afridza Munandar, 20 tahun, merupakan salah satu pebalap terbaik di Asia Talent Cup musim ini. Dengan catatan dua kali juara, dua kali finis kedua, dan dua kali finis ketiga, dia berhasil duduk di urutan tiga klasemen pebalap.