Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Ketum KOI Cari Solusi Usai Gubernur Bali Tolak Israel di World Beach Games
5 April 2023 18:07 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Okto, sapaan akrabnya, mengaku pihaknya masih mencoba mencari alternatif solusi dari masalah ini. Menurutnya, langkah yang diambil juga jangan sampai salah karena akan berujung dengan sanksi.
ANOC World Beach Games dijadwalkan dihelat di Bali pada 5-12 Agustus mendatang. Adapun penolakan Koster berlandaskan pada Permenlu No. 3 Tahun 2019.
Sebelumnya, Koster juga menyatakan penolakan terhadap Timnas Israel di Piala Dunia U-20. Atas penolakannya tersebut, FIFA membatalkan drawing grup yang rencananya digelar di Bali hingga mencabut status tuan rumah kepada Indonesia.
"Saya tetap berpatokan pada konstitusi dan juga Permenlu No. 3 tahun 2019 yang melarang untuk mengibarkan bendera dan lagu kebangsaan Israel sebagai satu entitas di Indonesia," ujar Koster di Pura Besakih, Karang Anyar, Bali, Rabu (5/4).
"Jadi saya tetap menolak kehadiran Israel di Bali, termasuk di ANOC World Beach Games mendatang," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Di lain sisi, Okto mengaku ada banyak opsi yang bisa dilakukan terkait penolakan Koster. Namun, ia menegaskan tidak ingin Indonesia mendapatkan sanksi.
"Banyak opsi-opsi yang bisa dilihat karena masing-masing cabang olahraga itu, kan, punya statua-statuta sendiri-sendiri. Nanti kita lihat aja bagaimana, pokoknya kami mencari solusi terbaik," kata Okto.
"Makanya saya harus betul-betul sangat hati-hati jangan sampai pihak Indonesia yang justru malah dirugikan," pungkasnya.