Ketum KOI: Target Jokowi di Asian Games Bukan Beban, tapi Doa

Ketua Komite Olimpiade Indonesia, Raja Sapta Oktohari. Foto: NOC Indonesia

Kontingen Indonesia ditarget Presiden Joko Widodo masuk 10 besar klasemen akhir perolehan medali Asian Games 2022.

Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Raja Sapta Oktohari, enggan melihat hal tersebut sebagai beban. Ia justru menilainya sebagai doa bagi Kontingen Indonesia berjuang di Asian Games edisi ke-19 ini.

"Saya melihat itu sebagai doa, dan doa ini disampaikan orang nomor satu Indonesia. Sudah berapa kali Bapak Presiden jelaskan saya biasanya tidak salah hitung lho, itu modal kita buat semangat," ujar Okto, sapaan akrab Raja Sapta, di Hangzhou, China, kepada kumparan, Selasa (26/9).

"Enggak usah lihat itu sebagai beban, tapi itu sebagai doa yang kita bawa untuk menjalankan tugas penting buat negara di Asian Games," lanjutnya.

Sebelumnya, Jokowi sempat menyinggung soal target Kontingen Indonesia di Asian Games 2022. Dalam pelepasan kontingen pekan lalu, Jokowi merevisi target yang dicanangkan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dengan menduduki peringkat ke-12 klasemen medali.

Presiden Joko Widodo (tengah) berfoto bersama dengan kontingen Indonesia untuk Asian Games ke-19 Hangzhou saat upacara pelepasan di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (19/9/2023). Foto: Akbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO

"Di Asian Games 2018 di Jakarta kita ranking keempat. Meski tadi Menpora mengkalkulasi kira-kira jatuh ke ranking ke-12, buat saya kok jauh banget. Jadi, jangan 12, saya minta 10 besar," kata Jokowi.

Hingga Selasa (26/9) siang, Indonesia meraih dua emas, satu perak, dan satu perunggu. Saat ini, tim 'Merah Putih' berada di peringkat ketujuh klasemen sementara perolehan medali.