Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Pada edisi ketiga kumparan Workout Weekend, Jumat (15/5/2020), Fasty Nabila berbicara soal pentingnya workout untuk ibu-ibu hamil, terutama untuk mereka yang sudah memasuki pekan ke-30 kehamilan.
ADVERTISEMENT
Bersama prenatal trainer Annissa Munaf, Nabila membagi pengalaman sekaligus tips workout untuk ibu hamil. Kamu bisa menyaksikan video latihan beserta sesi tanya-jawabnya di sini .
Sebelum memulai workout bersama peserta kelas online via aplikasi Zoom, Nabila membagi pengalaman dan opininya mengapa workout ringan untuk ibu hamil itu penting.
"Aku ngebiasain olahraga itu seminggu dua kali, like, workout aja. Enggak sampai yang bener-bener heavy kayak gitu. Ada kejadian ketika kerjaan lagi banyak banget, aku seminggu enggak olahraga sama sekali, ada kejadian tiba-tiba di malam hari aku kontraksi," ujarnya.
"Padahal di week 30 itu enggak boleh kontraksi sama sekali. Akhirnya, aku masuk rumah sakit sehari. Rupanya, itu karena aku terbiasa olahraga dan pas aku seminggu enggak olahraga, terus aku duduk sila atau di satu posisi dalam waktu lama, perutku jadi kerasa keras banget," ucap Nabila.
ADVERTISEMENT
Namun, Nabila juga merasakan manfaat dari prenatal workout. Salah satu hal yang ia rasakan adalah meminimalisir sakit punggung.
"Tapi, karena aku olahraga, ada manfaat yang aku rasain pas tidur, sih. Lumayan enak gitu. Kalau enggak olahraga itu biasanya susah tidurnya, terus mulai sakit punggung, dan lain-lain. Tapi, karena workout, lumayan banget, sih, mengurangi sakit punggung dan lain-lainnya itu."
"Jadi, bener-bener berguna banget kalau workout. Makanya aku biasain, seenggaknya harus ada workout-nya dikit. Jangan, kayak, mager di tempat tidur aja," kata Nabila.
Sementara itu, Annissa mengatakan bahwa ada manfaat lain yang tak kalah penting dari prenatal workout. Terlebih, selama hamil, tubuh mengalami perubahan sehingga akan lebih efektif jika olahraga disesuaikan dengan kebutuhan selama mengandung.
ADVERTISEMENT
"Trimester 3 memang masa-masanya butuh olahraga banget. Di trimester 1 keluhannya lebih ke hormonal, seperti mual-mual atau lebih sensitif. Kalau di trimester 3, kita harus sudah lebih concern ke well-being kita dan bayi," papar Annisa.
"Makanya, olahraganya benar-benar spesifik kalau di trimester 3. Olahraga yang pace-nya lebih cepat untuk selingan saja, jangan setiap hari," lanjutnya.
===
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona . Yuk, bantu donasi atasi dampak corona!