Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Marcus/Kevin Jadi Juara Usai Taklukkan Ahsan/Hendra
27 Januari 2019 16:15 WIB
Diperbarui 21 Maret 2019 0:06 WIB
ADVERTISEMENT
Atmosfer Istora Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Minggu (27/1/2019), sore itu betul-betul hidup. Di tribune, teriakan penonton dan balon tepuk berwarna merah-putih mendominasi. Mereka bak menjadi ritme yang mengiringi duel tempo tinggi yang tersaji di lapangan, tempat Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo menghadapi Moh. Ahsan/Hendra Setiawan.
ADVERTISEMENT
Duel sesama pasangan Indonesia di sektor ganda putra ini menjadi salah satu highlight dari pertandingan final Indonesia Masters 2019. Pada akhirnya, Marcus/Kevin sukses meraih kemenangan dengan kedudukan 21-17 dan 21-11.
Tidak ada waktu untuk bernapas. Ketika menyaksikan Marcus/Kevin dan Ahsan/Hendra bertarung pada gim pertama, kedua pasangan seolah-olah menginjak pedal gas dalam-dalam dan berlomba pada sebuah trek lurus tanpa ujung. Agresivitas ditanggapi dengan agresivitas, kekuatan dibalas kekuatan.
Marcus/Kevin memang sempat unggul 3-0 pada awal-awal gim pertama, tetapi sejumlah kesalahan, termasuk bagaimana Marcus gagal memukul melewati net, membuat Ahsan/Hendra bisa menyamakan kedudukan —dan malah berbalik unggul setelahnya.
Kebangkitan Ahsan/Hendra itu ditanggapi dengan baik oleh Marcus/Kevin. Pada banyak kesempatan, Marcus dengan berani mencegat pukulan-pukulan cepat Ahsan/Hendra tepat di depan net. Setelahnya, Ahsan/Hendra mulai sering melakukan kesalahan.
ADVERTISEMENT
Ahsan/Hendra masih sanggup menanggapi agresivitas dan kecepatan Marcus/Kevin. Namun, beberapa eror mereka justru lahir dari situ. Salah satu angka untuk Marcus/Kevin bahkan sempat lahir dari smes keras Ahsan yang mengenai net.
Pada kesempatan lainnya, kedua pasangan dengan berani bermain pendek di depan net. Namun, Marcus/Kevin beberapa kali untung dari situasi seperti ini. Salah satunya ketika mereka mendapatkan game point pada kedudukan 20-17.
Ketika pukulan Ahsan/Hendra out, Marcus/Kevin pun membungkus gim pertama ini untuk keunggulan mereka.
Pada gim kedua, Marcus/Kevin langsung tancap gas. Sementara, Ahsan/Hendra lambat panas. Alhasil, Marcus/Kevin sempat unggul jauh. Namun, keunggulan tersebut tidak betahan lama. Pasalnya, Ahsan/Hendra bangkit dengan cepat dan memaksakan kedudukan menjadi sama kuat 10-10.
ADVERTISEMENT
Namun, di sinilah kelemahan Ahsan/Hendra terlihat lagi. Ketika tempo makin cepat, mereka juga makin sering melakukan kesalahan. Saat smes keras Ahsan gagal menyeberangi net, Marcus/Kevin unggul 11-10 pada interval. Setelahnya, Marcus/Kevin unggul 13-10 saat pukulan Kevin jatuh di area belakang Ahsan/Hendra yang tidak terkawal.
Jalan untuk Ahsan/Hendra makin berat ketika mereka tak bisa memberi jawaban atas kegesitan Marcus yang begitu agresif di depan net. Alhasil, Marcus/Kevin pun unggul makin jauh: 16-11, lalu 18-11.
Dari situ, tekanan-tekanan yang dilakukan Marcus/Kevin kian gencar. Ahsan/Hendra keteteran. Berawal dari sebuah permainan net, Marcus melompat dari belakang untuk menghalau pukulan Ahsan. Pukulan menyilang Marcus jatuh tidak jauh di depan net, tetapi gagal diantisipasi oleh Ahsan/Hendra. Mereka pun mendapatkan championship point.
ADVERTISEMENT
Setelahnya, pukulan keras dari Kevin jatuh di area belakang lapangan Ahsan/Hendra. Poin ke-21 didapatkan oleh Marcus/Kevin, gelar juara pun direngkuh.