Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Tim polo air putra sukses menyumbangkan medali emas perdana buat kontingen Indonesia di SEA Games 2019. Kepastian ini didapatkan usai mengalahkan Malaysia 14-7 pada Jumat (29/11/2019).
ADVERTISEMENT
Kemenangan Indonesia di New Clark Aquatic Center tersebut disusul hasil imbang 6-6 yang didapatkan oleh Filipina dan Sigapura. Dengan demikian, Indonesia kukuh di puncak klasemen polo air putra.
Dengan sistem setengah kompetisi, Indonesia meraih 7 poin hasil dari tiga kemenangan dan sekali imbang. Raihan itu tak mungkin lagi dikejar oleh Filipina yang ada di posisi kedua dengan 4 poin, kendati mereka masih memiliki sisa satu pertandingan.
Kesuksesan ini terasa sepesial bukan hanya karena menjadi medali emas pertama Indonesia di SEA Games 2019, tetapi juga melahirkan sejarah buat tim polo air putra 'Merah Putih'. Ya, ini adalah emas pertama sejak polo air putra Indonesia tampil kali pertama di SEA Games 1977.
ADVERTISEMENT
Indonesia sekaligus memutus dominasi Singapura di cabor polo air putra yang selalu meraih emas sejak edisi 1965 hingga gelaran terakhir pada 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia.
Tak cuma memutus dominasi Singapura, dua hari yang lalu skuat polo air putra Indonesia pun melahirkan catatan istimewa sebagai tim pertama yang bisa memberikan kekalahan kepada Singapura di SEA Games sejak 1965.
Keberhasilan ini disambut dengan gembira oleh Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI), Anindya Bakrie. Ia berharap emas perdana dari polo air putra bisa memotivasi cabor lain di kontingen Indonesia.
"Alhamdulillah, bersyukur atas medali emas yang diraih tim polo air putra Indonesia. Selamat atas kerja keras tim. Ini sejarah 42 tahun ikut polo air di SEA Games sejak 1977, berhasil meraih medali emas," kata Anindya dari keterangan tertulis yang diterima.
ADVERTISEMENT
"Semoga emas pertama untuk kontingen Indonesia bisa menjadi motivasi cabang lain meraih emas," tuturnya menambahkan.
Sementara bagi kapten tim polo air putra Indonesia, Rezza Auditya, meraih medali emas SEA Games dan menghentikan dominasi Singapura ibarat keajaiban.
"Sulit diungkapkan dengan kata-kata. Ini seperti keajaiban. Yang pasti senang banget, bagaimana kita berjuang dari awal sampai seperti sekarang ini. Terima kasih untuk pelatih, pemerintah, dan semua pihak yang telah membantu perjuangan ini," ujar Rezza.
Upacara penyerahan medali sendiri rencananya akan berlangsung setelah semua pertandingan polo air putra rampung diselenggarakan pada Minggu, (1/12).
Foto: Selebrasi Ketum KOI, Raja Sapta Oktohari, CdM kontingen Indonesia, Harry Warganegara, bersama tim polo air putra Indonesia di SEA Games 2019.
ADVERTISEMENT