Michelin Jawab Keluhan Rossi soal Ban di MotoGP Qatar

25 Maret 2019 14:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pebalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi saat melakoni balapan MotoGP Qatar 2019 Foto: twitter/motogp
zoom-in-whitePerbesar
Pebalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi saat melakoni balapan MotoGP Qatar 2019 Foto: twitter/motogp
ADVERTISEMENT
Pada MotoGP Qatar 2019 di Sirkuit Losail, ada momen di mana Valentino Rossi mengeluh soal ban. Rossi merasakan kecepatan yang berbeda dalam sesi latihan bebas. Michelin sebagai pemasok ban MotoGP pun angkat bicara.
ADVERTISEMENT
Keluhan Rossi soal ban diungkapkan usai sesi latihan bebas kedua (FP2) MotoGP Qatar. Pada FP1, pebalap Monster Energy Yamaha itu mampu tampil sebagai yang tercepat, tetapi penampilannya anjlok saat menjalani FP2.
Rossi merasa heran dengan perbedaan perfoma ban. Ia tak serta merta menyalahkan ban di balik penampilan buruknya. Namun, ia mengaku tidak tahu apa penyebab mengenai kecepatannya yang menurun itu.
Manajer Two-Wheel Michelin Motorsport, Piero Taramasso, mencoba membantu The Doctor untuk memecahkan masalahnya. Soal itu, Taramasso justru bicara soal gaya balap dan set-up motor Rossi yang dianggap tidak bisa berjalan selaras dengan ban.
Manajer Michelin Motorsport, Piero Taramasso (kiri), berdiskusi dengan pebalap KTM, Johann Zarco. Foto: Dok. Michelin Motorsport
"Tampaknya itu terkait dengan set-up motor. Valentino mengerem sangat keras, terlambat, tidak seperti Marc (Marquez), tapi mendekati. Ia cukup agresif dan ia membutuhkan keseimbangan yang sangat baik untuk mengimbangi ban depannya," tutur Taramasso seperti dilansir Motorsport.
ADVERTISEMENT
Taramasso melanjutkan, lintasan pada Sirkat Losail bisa membuat Rossi mendapatkan masalah besar. Pasalnya, ada beberapa faktor yang akan menyulitkan pebalap berusia 40 tahun itu. Mulai dari keberadaan pasir di aspal, tingkat kelembaban, dan suhu rendah.
Hal itu yang akan memaksa para pebalap untuk pintar-pintar menjaga bannya. Pasalnya, dalam kondisi itu tingkat keausan ban akan meningkat. Alhasil, para pebalap pun akan menghadapi masalah graing (karet ban yang mengelupas dan menempel pada bagian luar ban hingga memperburuk grip).
Pebalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi. Foto: twitter/motogp
"Ia bukan satu-satunya, pebalap lain juga mengalami masalah yang sama. Jika Anda turun ke trek, Anda akan melibat bahwa terkadang ada graning pada ban. Perlu lebih banyak putaran dan biasanya bisa dibersihkan. Dalam beberapa kasus, jika set-up tidak tepat, maka tidak pernah bisa dibersihkan," kata Taramasso.
ADVERTISEMENT
Ya, menurut Taramasso, kondisi itu yang membuat Rossi tak bisa tampil maksimal pada MotoGP Qatar. Pebalap asal Italia itu memang melakukan comeback luar biasa setelah start ke-14 dan finis kelima. Namun, usai balapan pun Rossi masih mengeluhkan satu hal, yakni grip.
Masalah ini juga dihadapi Yamaha pada MotoGP 2018. Pada musim lalu, Rossi berulang kali mengeluhkan hal tersebut. Sialnya, sampai seri perdana musim 2019, solusi dari masalah tersebut tak kunjung ditemukan.
"Saya finis kelima dengan selisih sedikit dari pemenang, itu bagus. Tapi kita harus memperhitungkan bahwa kami selalu kuat di lintasan ini. Bagi kami, masalah kami masih sama seperti tahun lalu. Kami selalu mengalami masalah dengan grip ban belakang," ucap Rossi usai balapan.
ADVERTISEMENT