Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Optimisme yang Terus Berkobar dalam Diri Fernando Alonso
26 Maret 2018 18:27 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
ADVERTISEMENT
Setahun lalu, di Melbourne Park pada Grand Prix (GP) Australia, Fernando Alonso gagal finis. Mobilnya mengalami masalah ketika balapan berlangsung. Oleh karenanya, pebalap McLaren itu harus menyelesaikan balapan lebih dini.
ADVERTISEMENT
Tahun lalu, Alonso dan McLaren mengalami masa-masa kelam. Mereka jadi pebalap dan tim papan bawah di ajang Formula 1. Tengok saja peringkat mereka di klasemen akhir: Alonso di posisi 15 pebalap, McLaren di posisi sembilan konstruktor.
Namun, di tahun ini, masa-masa itu tampaknya akan berubah. Satu tahun setelah nasib nahas itu, Alonso berpendar di Melbourne Park. Memulai balapan dari posisi 10, pebalap dengan nomor mobil 14 itu tak berhenti di tengah-tengah lagi. Dia mampu menyelesaikan balapan.
Bahkan, Alonso kemudian berhasil finis di posisi lima. Dia finis lebih dulu atas pebalap macam Valtteri Bottas (Mercedes) atau Max Verstappen (Red Bull). Raihan itu adalah yang terbaik bagi Alonso setelah finis di posisi yang sama pada GP Amerika Serikat di tahun 2016.
ADVERTISEMENT
Optimisme pun muncul. Alonso menilai ada harapan untuk bisa menjalani musim dengan baik, lebih baik dibanding tiga musim terakhir saat dia terjerembab sebagai pebalap papan bawah. Alonso ingin kembali ke jajaran elite pebalap.
Kebetulan, dia punya modal. Selain pengalaman, mobil McLaren miliknya pada musim ini juga ditopang mesin Renault dan bukan lagi Honda, yang kerap kepayahan dalam tiga musim terakhir itu. Wajar bila kepercayaan diri pria Spanyol itu terus hadir selepas GP Australia akhir pekan lalu.
Tak pelak Alonso menegaskan bahwa target berikutnya yang ingin dia raih adalah mengungguli pebalap-pebalap Red Bull Racing, Daniel Ricciardo dan Verstappen. Red Bull sendiri saat ini boleh disebut sebagai tim nomor tiga setelah Mercedes dan Ferrari.
ADVERTISEMENT
"Itu adalah balapan yang bagus, terutama (kalau) melihat dari tempat kami memulainya. Tiga tahun terakhir terasa sulit dan saya pikir musim dingin juga masih sulit. Kami beralih ke mesin Renault di saat terlambat, jadi kami memiliki reaksi yang sangat cepat dari tim untuk mendesain ulang beberapa bagian," kata Alonso seperti dilansir situs resmi Formula 1.
"Sekarang kami datang dan kedua mobil telah mencetak poin, [kami berada di lima besar] dan kami harus bangga dengan itu. Saya pikir ada banyak lagi yang akan datang dari McLaren, ini adalah balapan pertama dari kominasi ini [McLaren dan Renault]."
"Beberapa pembaruan akan datang di balapan-balapan berikutnya, jadi semoga kami dapat mencari lebih banyak poin lagi. Red Bull akan menjadi target kami berikutnya," pungkas pemilik dua gelar juara dunia itu.
ADVERTISEMENT
Di Melbourne Park kemarin, Verstappen berhasil dikalahkan oleh Alonso, sedangkan Ricciardo hanya berada satu strip di atasnya. Jika menunjukkan performa yang sama seperti di Melbourne Park pada GP Bahrain 8 April mendatang, rasa-rasanya optimisme Alonso itu bisa menjadi kenyataan.