PBSI Ingin Butet Pensiun Setelah Piala Sudirman 2019

18 Maret 2018 12:05 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Liliyana Natsir (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Liliyana Natsir (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Rencana pensiun Liliyana Natsir pada awal 2019 nanti tengah membuat heboh dunia bulu tangkis Indonesia.
ADVERTISEMENT
Liliyana sendiri mengungkapkan rencana tersebut kepada kumparan dan beberapa media lain di Birmingham Arena sesudah laga babak kedua All England 2018, Kamis (15/3/2018) lalu.
Setelah dia bersama Tontowi Ahmad angkat koper lebih cepat, lantaran kalah dari Hafiz Faizal/Gloria Widjaja, Butet —begitu Liliyana biasa disapa— mengungkapkan bahwa Asian Games 2018 bakal jadi target terakhir yang dia ingin raih.
Kemudian, ketika awal 2019 tiba, Butet siap pensiun. Namun, hal itu memang masih sebatas rencana. Pebulu tangkis asal Manado itu bisa saja berubah pikiran untuk menunda pensiun atau bahkan gantung raket lebih cepat. Belum ada yang bisa memastikan.
Lantas, bagaimana Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) menanggapi kemungkinan bakal segera kehilangan salah satu pemain terbaiknya?
ADVERTISEMENT
Kepada kumparan, Sekjen PBSI Achmad Budiharto mengungkapkan jawabannya. Setelah rencana pensiun itu muncul, Budiharto sendiri langsung berdiskusi bersama Butet.
"Satu hal yang wajar buat para pemain senior. Biasanya mereka ingin berhenti pada puncak kariernya, itu sangat dimaklumi. Tapi, saya sudah bicara dengan dia (Butet), bahwa masih ada satu utang (prestasi) yang belum terpenuhi," ujar Budiharto.
Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
"Kalau dari ambisi Butet sendiri, yang belum dia raih dan ingin juara itu Asian Games. Tapi buat kami, setelah kami bicara, kami berharap dia bisa ikut di Piala Sudirman(2019) ke depan. Kalau dia masih ada, itu akan menambah kekuatan kami," imbuhnya.
Piala Sudirman sendiri kemungkinan besar berlangsung pada pertengahan 2019. Artinya, waktu penyelenggaraannya bisa melebihi rencana awal Butet soal pensiun. Menilik performa saat ini, Butet punya peluang untuk berada di level teratas pada 2019. Oleh karena itu, PBSI berharap Butet belum pensiun saat Piala Sudirman.
ADVERTISEMENT
Terlebih, Butet bersama Tontowi saat ini masih berada di peringkat dua besar dunia pada nomor ganda campuran. Mereka juga masih menjadi andalan Indonesia di setiap turnamen. Lantas, akankah demi 'utang', prestasi tersebut Butet bakal memperpanjang masa bakti untuk Indonesia? Mari kita nantikan.