Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.2
Pemain Gaek Tak Bertaji? Lihat Dulu Buktinya
27 Januari 2017 18:02 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:19 WIB
ADVERTISEMENT

Tua-tua keladi, semakin tua semakin menjadi. Jika diartikan, peribahasa itu memang memiliki makna negatif: Perilaku orang tua yang tidak tahu diri karena berlagak seperti halnya anak muda. Akan tetapi, definisi itu berbalik arah ketika dibawa ke ranah sepak bola.
ADVERTISEMENT
Banyak pihak sepakat masa-masa keemasan seorang pesepak bola rata-rata berada pada kisaran usia 20-32 tahun. Di atas itu, mereka dianggap sudah habis. Kalah bersaing dengan pemain-pemain muda yang punya napas lebih panjang untuk mengejar bola.
Namun, faktanya tak sedikit pula pemain gaek yang masih memiliki skill mumpuni. Semakin tua, semakin bertaji.
Di Indonesia, beberapa nama bahkan mampu melewati pencapaian anak-anak muda. Sebut saja Cristian Gonzales (40), Bambang Pamungkas (36), Ismed Sofyan (37), dan Firman Utina (35). Dari jajaran pemain asing terdapat nama Alberto Goncalves (36), Hilton Moreira (35), dan Hoong Son-Hak (36).
Sederet nama itu, jika dibandingkan dengan pemain muda, nyatanya tak kalah. Gonzales, Beto, dan Hilton masih mampu menunjukkan ketajamannya di depan gawang lawan. Hal itu dibuktikan mereka ketika membela klubnya masing-masing di Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016.
ADVERTISEMENT
Gonzales menjadi bukti konkret betapa pemain gaek masih bisa menjadi tumpuan timnya. Dari 29 penampilannya, striker naturalisasi kelahiran Uruguay ini mengoleksi 15 gol dan dua assist. Jika dibandingkan dengan pemain lain dengan posisi serupa seperti Dedik Setiawan (23) dan Febri Setiadi Hamzah (32), Gonzales unggul jauh. Keduanya hanya bermain hitungan jari dengan belum pernah sekalipun mencetak gol.

Bicara soal penampilan, Bambang dan Ismed juga masih dominan. Di ISC 2016, Bambang tercatat merumput sebanyak 21 kali --dari total 34 pertandingan Persija Jakarta di turnamen itu-- kendati jumlah golnya tak banyak: hanya satu, dan ditambah dengan dua assist. Sementara, Ismed tampil dalam 20 laga dengan satu gol dan dua assist. Ismed bahkan tercatat sebagai satu-satunya pemain Persija yang berposisi bek kanan. Ketika dia berhalangan main, maka posisiya diisi oleh Novri Setiawan yang berposisi asli sebagai sayap kanan.
ADVERTISEMENT
Pemain asing lebih garang lagi. Beto tampil sebagai pencetak gol terbanyak ISC 2016 dengan lesatan 25 golnya dari 30 penampilannya. Sementara, Hilton mencetak sembilan gol. Posisi keduanya tak tergantikan mengisi barisan depan Sriwijaya FC. Mereka mengalahkan striker dengan usia lebih muda yakni Airlangga Sucipto (31) yang melesakkan enam gol dari 21 penampilan.
Menjelang bergulirnya Liga 1 2017 pada Maret mendatang, deretan nama-nama pemain gaek itu kini sedang ketar-ketir. Kebijakan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) soal pembatasan usia pemain menjadi pangkal masalahnya. Kini, klub-klub akan berpikir keras siapa yang akan dipertahankan atau dikontrak dengan persyaratan maksimal dua pemain di atas usia 35 tahun.
Suara penolakan cukup lantang kemudian terdengar dari para pemain sendiri. Sejak jauh-jauh hari Gonzales menyatakan tak setuju dengan regulasi anyar tersebut.
ADVERTISEMENT
"Kalau pemain senior tidak usah dibatasi nantinya juga berhenti sendiri karena mereka tahu batasan apakah masih sanggup bermain lagi atau tidak. Kasihan pemain yang masih bagus di lapangan jika harus dipaksa berhenti. Keberadaan pemain senior di tim masih perlu karena bisa memberikan ilmu kepada pemain muda," ujar Gonzales seperti dilansir Ongisnade.
Dukungan terhadap Gonzales dan kawan-kawan juga diberikan Greg Nwokolo. Striker naturalisasi kelahiran Nigeria ini menilai aturan tersebut mengada-ada dan bahkan tak masuk akal.
"Nggak masuk akal. Ini ‘kan liga profesional. Di negara manapun nggak ada usia pemain dibatasi. Mereka boleh bermain sampai usia berapa saja. Dengan aturan itu, saya pikir sama saja memaksa pemain pensiun dini," tandasnya.