Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Penalti Icardi Selamatkan Inter dari Kekalahan di Markas Bologna
20 September 2017 3:51 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB

ADVERTISEMENT
Untuk pertama kalinya di musim 2017/18 ini Internazionale Milano kehilangan poin. Bertamu ke markas Bologna, Renato dall'Ara, Rabu (20/9) dini hari WIB, Mauro Icardi dkk. harus puas pulang ke Milan dengan raihan satu poin.
ADVERTISEMENT
Simone Verdi membawa Bologna unggul lebih dulu pada menit ke-32. Inter kemudian menyamakan kedudukan lewat sepakan penalti Icardi pada menit ke-77.
Dengan tambahan satu poin ini, Inter untuk sementara memang jadi penghuni capolista dengan 13 poinnya. Akan tetapi, mengingat Juventus dan Napoli baru bertanding pada Kamis (21/9) dini hari WIB, Inter pun rawan tergusur. Sementara itu, kegagalan meraup poin penuh membuat Bologna tertahan di urutan ke-11.
***
Tidak ada nama Roberto Gagliardini di sebelas awal Inter. Kali ini, Luciano Spalletti memilih untuk menduetkan Borja Valero dan Matias Vecino sebagai gelandang tengah serta memainkan Joao Mario sebagai gelandang serang untuk menyokong Mauro Icardi.
Dari kubu tuan rumah, untuk menghadapi tim yang sebelumnya selalu menang di empat giornata awal, Roberto Donadoni menurunkan tim terkuatnya. Di depan, Bruno Petkovic diapit oleh Simone Verdi dan Federico Di Francesco di sayap kanan dan kiri. Tidak ada pilihan lain.
ADVERTISEMENT
Pada laga ini, Bologna memang berencana untuk mengakhiri tren buruk mereka di mana dalam dua laga terakhir, mereka selalu kalah. Selain itu, mereka juga berusaha untuk lepas dari kutukan tak pernah menang atas Inter dalam 15 tahun terakhir. Untuk itu, Donadoni pun menginstruksikan kepada pasukannya untuk mencetak gol sesegera mungkin.
15 menit pertama laga praktis menjadi milik Bologna. Secara kontinyu, trio penyerang mereka yang disokong Godfred Donsah dan Andrea Poli dari lini tengah serta Ibrahima M'Baye dan Adam Masina sebagai full-back sama sekali tak memberi kesempatan bagi pertahanan Inter untuk bernapas.
Dalam kurun waktu ini, Verdi yang merupakan alumnus akademi Milan itu benar-benar kesetanan. Tiga peluang emas berhasil dikemasnya. Jika saja personel Tim Nasional Italia itu lebih tenang, bukan tidak mungkin pertandingan diakhiri saat itu juga.
ADVERTISEMENT
Namun, faktanya tidak demikian. Tiga peluang emas, tiga kegagalan yang didapat Verdi, dan setelah itu, Inter pun berusaha untuk keluar dari tekanan.
Akan tetapi, meski sudah berusaha untuk balik menekan, Inter tetap kesulitan untuk mengimbangi para pemain Bologna yang begitu spartan dan tampak tidak kenal lelah. Selain tendangan mendatar Yuto Nagatomo yang melebar, Nerazzurri praktis tak memiliki peluang berarti.

Di kala Inter asyik menyerang itu; saat laga memasuki menit ke-32, Bologna kemudian berhasil mencuri kesempatan untuk menyerang.
Berawal dari sebuah serangan Inter yang mati prematur, Simone Verdi kemudian menggiring bola sendirian dan tanpa berpikir dua kali, bola dihajarnya kuat-kuat hingga membuat Handanovic akhirnya takluk juga. Tak berapa lama sebelumnya, Handanovic sudah berhasil memblok peluang lain dari Verdi dari sebuah tendangan bebas.
ADVERTISEMENT
Gol itulah yang akhirnya menjadi pembeda saat turun minum.
Tertinggal satu gol, Spalletti pun mengambil langkah logis dengan menukar Joao Mario dengan Eder Citadin Martins. Dari 4-2-3-1, kini Inter bermain dengan formasi 4-2-4.
Inter pun kemudian memberi tekanan hebat pada Bologna pada sepuluh menit pertama babak kedua. Hanya saja, pertahanan Rossoblu yang dikomandoi Giancarlo Gonzalez masih dapat menghalau serangan-serangan Inter dengan tenang. Selain itu, performa kapten Antonio Mirante di bawah mistar pun begitu ciamik, terbukti dari penyelamatan gemilangnya terhadap sundulan Ivan Perisic.

Yang paling menyenangkan untuk disaksikan dari Bologna pada pertandingan ini adalah bagaimana mereka sama sekali tidak terlihat minder menghadapi Inter yang skuatnya lebih mewah. Inter yang bermain dengan bola-bola pendek pun mereka ladeni dengan cara serupa.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, para pemain mereka pun terlihat nyaman melakukan aksi pamer skill seperti Andrea Poli yang dua kali mempraktikkan Marseille Route dengan sempurna. Meski begitu, tak lama setelah itu, mantan pemain Milan dan Inter itu ditarik keluar. Posisi Poli kemudian digantikan oleh Saphir Taider yang juga pernah berseragam Inter.
Hanya semenit setelah Taider masuk, giliran mantan pemain Inter lain, Rodrigo Palacio, yang masuk. Pemain yang mencetak gol indah ke gawang Fiorentina pada giornata keempat lalu itu menggantikan Federico Di Francesco yang sepanjang pertandingan selalu terlihat terburu-buru.
Akan tetapi, masuknya Palacio itu justru membawa untung bagi Inter karena tak lama kemudian, wasit Marco Di Bello memberi hadiah penalti untuk tim tamu. Dia menganggap M'Baye yang terpeleset menjatuhkan Eder di kotak terlarang. Icardi yang menjadi eksekutor pun mampu mencetak gol penyama kedudukan sekaligus mencetak gol pertama ke gawang Bologna sejak 2015.
ADVERTISEMENT
Setelah mencetak gol itu, Inter kemudian memanfaatkan kelelahan pemain Bologna akibat pressing ketat sepanjang pertandingan. Berulang kali mereka mampu membuat Mirante harus berteriak-teriak kepada para pemain bertahannya. Akan tetapi, gol kemenangan yang dicari kedua tim itu tak kunjung datang. Laga pun berakhir dengan sama kuat.