Per 2020/21, Formula E Diganjar Status World Championship oleh FIA

4 Desember 2019 7:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mobil balap Formula E Nissan Foto: Muhammad Iqbal/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Mobil balap Formula E Nissan Foto: Muhammad Iqbal/kumparan
ADVERTISEMENT
Kabar baik datang dari Formula E. Federasi Otomotif Internasional (FIA) mengganjar Formula E dengan status world championship (kejuaraan dunia) per musim 2020/21 yang rencananya akan dimulai pada akhir 2020.
ADVERTISEMENT
Perubahan status ini membuat nama kompetisi berubah menjadi ABB FIA Formula E World Championship. ABB (ASEA Brown Boveri) merupakan perusahaan multinasional asal Swiss yang bergerak di bidang kelistrikan, robotika, dan otomatisasi. Perusahaan ini bertindak sebagai title partner untuk Formula E.
Perubahan tersebut diumumkan pada Selasa (3/12/2019), menyusul rangkaian rapat World Motor Sport Council. Nantinya, keputusan ini akan dirumuskan dalam perjanjian yang ditandatangani di Paris oleh Presiden FIA, Jean Todt, Chairman Formula E, Alejandro Agag.
Formula E punya regulasi yang berbeda dengan balap formula, khususnya soal aturan di pit stop. Foto: Formula E
Sejak dilombakan pertama kali pada musim 2014/15, Formula E memang belum berstatus sebagai world championship meski wacana 'naik kelas' berulang kali muncul. Perubahan status ini menjadikan Formula E sebagai world championship kelima yang digelar FIA.
ADVERTISEMENT
Keempat world championship sebelumnya adalah Formula 1, FIA World Endurance Championship, FIA World Rally Championship, dan FIA World Rallycross Championship.
"Kelahiran dan pengembangan Formula E adalah pertualangan besar. Dengan bangga saya mengonfirmasi bahwa Formula E mendapat status sebagai world championship," ujar Todt yang menjabat sebagai Presiden FIA.
"Sejak kami memulai perjalanan ini, Formula E semakin kuat dari musim ke musim. Dalam jangka waktu yang singkat, seri ini membuktikan relevansinya dengan industri otomotif. Ditambah lagi, ada dua pabrikan besar yang bergabung pada awal musim 2019/20. Artinya, sekarang ada 10 pabrikan yang ikut ambil bagian," jelas Todt.
Formula E jadi unjuk gigi dan tes teknologi mobil listrik. Foto: www.fiaformulae.com
Ke-10 pabrikan itu adalah Spark–Audi, Spark–NIO, Spark–Penske, Spark–DS Automobiles, Spark–Jaguar, Spark–Nissan, Spark–BMW, Spark–Mahindra, Spark–Porsche, dan Spark–Mercedes. Dua pabrikan yang disebut terakhirlah yang baru bergabung pada 2019/20.
ADVERTISEMENT
"Status world championship dari FIA menambah kredibilitas gelaran ini. Pencapaian ini membuat Formula E sebagai salah satu produk olahraga yang spektakuler. Keputusan ini benar-benar menempatkan Formula E di tier tertinggi balapan single-seater internasional," jelas Agag yang menjabat sebagai Chairman Formula E.
Nah, Formula E juga ada kaitannya dengan Indonesia. Jakarta ditunjuk sebagai salah satu tuan rumah untuk Formula E 2020/21.