Profil Masruri Rahman: Dari Juara RW ke Juara Dunia, Lalu Tekuk GothamChess 8x

23 Maret 2021 13:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain catur nasional, FM Masruri Rahman. Foto: dok Masruri Rahman
zoom-in-whitePerbesar
Pemain catur nasional, FM Masruri Rahman. Foto: dok Masruri Rahman
ADVERTISEMENT
GothamChess pernah delapan kali dikalahkan oleh pemain catur Indonesia bernama Masruri Rahman. Di sisi lain, pemilik nama asli Levy Rozman itu cuma bisa tujuh kali mengalahkannya dan sekali imbang.
ADVERTISEMENT
Duel mereka terjadi pada rentang 2019-2020. Itu tidak mengherankan jika kita melihat reputasi dari pria yang kini memegang gelar FIDE Master (FM) tersebut, meski GothamChess sendiri memiliki gelar yang lebih tinggi, yakni International Master (IM).
Sejatinya, Masruri adalah pemain catur yang telah berprestasi sejak dini. Dia bahkan pernah menerima Piagam Tanda Kehormatan Satya Lencana Wira Karya.
Bagaimana kisah dan profil Masruri? Silakan simak pada stori ini.

Profil FM Masruri Rahman: Juara Dunia Pelajar, Penakluk GothamChess

Pemain catur nasional, FM Masruri Rahman. Foto: dok Masruri Rahman
Masruri Rahman lahir di Jakarta pada 26 April 1996. Orang yang pertama kali mengenalkan catur kepadanya adalah sang ayah, ketika dia masih kecil.
"Sebenarnya saya dulu cenderung lebih suka sepak bola. Saya kebetulan anak gang, ya, di Kemayoran suka main bola enggak jelas di gang," kisahnya kepada kumparan, Senin (22/3).
ADVERTISEMENT
"Almarhum ayah saya yang suka main catur bersama circle-nya di wilayah itu kemudian melihat, 'Wah anak saya ini diajari catur aja nih mestinya'," lanjutnya.
Kemudian, sang ayah mulai mengenalkannya dengan catur. Awalnya, Masruri yang kala itu masih tujuh tahun hanya disuruh melihat bagaimana sang ayah bermain hingga dipancing dengan uang. Kakaknya pun yang pernah berguru di Sekolah Catur Utut Adianto (SCUA) juga memberinya ilmu catur.
Pada akhirnya, Masruri Rahman malah memiliki minat besar pada catur. Bahkan, di usia yang masih tujuh tahun, ia sudah bertanding catur di tingkat RW.
Bidak catur (Ilustrasi). Foto: Pixabay
"Awalnya ikut lomba RW, sempat ngalamin juga, makanya saya enggak heran sih dengan kemampuan kayak Pak Dadang (Dewa Kipas) karena di RW-RW memang banyak bakat-bakat catur," kenangnya.
ADVERTISEMENT
"Setelah juara dari situ, merasakan pride sebagai seorang juara ternyata enak, maka keren juga nih dan akhirnya terjun langsung ke nasional," tambah pria yang bergabung dengan Percasi sejak 2002 ini.
Sejak saat itu, Masruri Rahman mulai bergelut di Kejuaraan Nasional (Kejurnas). Tercatat, ia pernah menjadi juara pertama di lima Kejurnas dan tiga kali masuk tiga besar dalam rentang 2004-2013.
Enggak cuma di dalam negeri, Masruri melebarkan sayap ke mancanegara. Dia meraup sejumlah prestasi juara.
Prestasi Juara 1 Kejuaraan Dunia Antar-pelajar Kelompok Usia 13 tahun di Yunani pada 2009 adalah pengalaman paling berkesan. Sebab, prestasi inilah yang membuatnya diganjar Piagam Tanda Kehormatan Satya Lencana Wira Karya.
Pemain catur nasional, FM Masruri Rahman. Foto: dok Masruri Rahman
"Waktu itu, sih, karena juara dunia disambut dan dikasih penghargaan juga oleh negara, Satya Lencana Wira Karya," terang pria yang sampai diajak makan siang oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kala itu.
ADVERTISEMENT
Sebagai informasi, Satya Lencana Wira Karya adalah sebuah tanda penghargaan yang dikeluarkan dan diberikan kepada warga negara Indonesia yang telah sangat berjasa dan berbakti kepada bangsa dan negara. Bagi Masruri, catur bukanlah olahraga pinggiran dan atletnya bisa dihargai jika berprestasi dan profesional.
Maka dari itu, Masruri masih akan terus menggeluti catur. Sebab bagi atlet yang kini mendapat gaji dari Pemda DKI Jakarta tersebut, pecatur juga merupakan profesi yang bisa menjanjikan secara finansial.

Penghargaan FM Masruri Rahman

-Peraih Rekor MURI Pecatur Junior Berprestasi Bermain Simultan melawan 200 Peserta Tahun 2010
-Peraih Piagam Tanda Kehormatan Satya Lencana Wira Karya dari Presiden Republik Indonesia Tahun 2010
-Mendapat gelar FIDE Master pada Tahun 2014
ADVERTISEMENT
-Catur Simultan Melawan 100 orang dalam Festival Olahraga Rakyat Tingkat Kotamadya Jakarta Utara, FORST Tahun 2019
***