Profil Mia Mawarti, Atlet yang Kira Uang Match Fixing sebagai Uang Saku

12 Januari 2021 6:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bulu Tangkis (Ilustrasi) Foto: Reuters/Russell Cheyne
zoom-in-whitePerbesar
Bulu Tangkis (Ilustrasi) Foto: Reuters/Russell Cheyne
ADVERTISEMENT
Mia Mawarti menjadi salah satu nama pebulu tangkis RI yang didakwa BWF terlibat match fixing yang difasilitasi oleh Hendra Tandjaya. Mia dihukum larangan terlibat dalam aktivitas bulu tangkis selama 10 tahun dan denda sebesar Rp 140 juta.
ADVERTISEMENT
Namun, Mia menyangkal tuduhan tersebut. Ia mengaku tak terlibat match fixing bulu tangkis dan mengira uang yang ia terima sebagai uang saku.
Mia tak bisa menerima putusan BWF tersebut begitu saja. Ia meminta bantuan kepada PBSI agar bersurat kepada Badan Arbitrase Internasional alias CAS untuk mengajukan banding.
"Selain itu, BWF tidak pernah melakukan investigasi langsung kepada saya, sehingga saya tidak dapat menjelaskan apa yang terjadi sesungguhnya. Dengan demikian putusan BWF dilakukan secara sepihak tanpa mendengar penjelasan dan pembelaan dari saya sebagai korban," kata Mia, Senin (11/1).

Profil Mia Mawarti

Ilustrasi pertandingan bulu tangkis. Foto: Reuters
Menurut situs web resmi PBSI, atlet bernama lengkap Mia Mawarti Utami ini lahir di Bandung pada 20 Mei 1996. Ia tercatat memperkuat klub Guna Dharma Bandung.
ADVERTISEMENT
Pada situs web resmi BWF, Mia tercatat memainkan sejumlah pertandingan internasional pada 2017. Ia turun di tiga nomor: Tunggal putri (4x), ganda putri (3x), ganda campuran (2x).
Satu-satunya kemenangan dalam catatan kariernya itu adalah ketika mengalahkan sesama wakil Indonesia, Zahra Mahria Rossedy Permata (21-7, 21-5), di Malaysia Open.
Nah, pertandingan yang dipersoalkan sebagai match fixing adalah laga ganda putri di New Zealand Open 2017. Berpasangan dengan Sekartaji Putri, Mia menghadapi wakil tuan rumah, Danielle Tahuri/Xie Yongshi.
Ilustrasi Bulu Tangkis. Foto: freepik.com
Pertandingan itu tidak kelar secara penuh, hanya menyelesaikan set pertama yang berkesudahan 5-21 untuk Tahuri/Yongshi. Kenapa begitu?
"Dalam hal tuduhan saya menyetujui retired di New Zealand Open 2017 pada partai ganda putri, juga sama sekali tidak benar," tutur Mia.
ADVERTISEMENT
"Saya [sempat] berdebat dengan Hendra di tengah lapangan. Saya tidak mau retired, tapi Hendra sebagai ofisial meminta ke wasit agar pertandingan dihentikan dengan menyebut saya tidak mungkin melanjutkan pertandingan karena cedera. Padahal, saya tidak cedera," lanjutnya.

Pebulu tangkis top yang pernah dilawannya

Mads Conrad-Petersen dan Nozomi Okuhara Foto: Karina Nur Shabrina/kumparan
Terlepas dari skandal match fixing, Mia Marwati pernah berkesempatan melawan sejumlah pebulu tangkis yang kini menjadi atlet top. Salah satunya, Nozomi Okuhara.
Okuhara yang kini menempati ranking empat dunia BWF untuk tunggal putri pernah menghadapi Mia pada babak 32 besar Malaysia Open 2017. Kala itu, Mia dikalahkan Okuhara dua set langsung: 9-21, 4-21.
Selain itu, Mia juga pernah menghadapi salah satu ganda putra terbaik Taiwan, Su Ching Heng. Ia dan Liao Min Chun kini menempati urutan 16 dunia.
ADVERTISEMENT
Kala itu, Mia menghadapi Su di nomor ganda campuran Macau Open 2017. Berpasangan dengan Wirawan Ihsan Adam, Mia dikalahkan Su dan Hsieh Pei Shan 5-21, 14-21 di kualifikasi babak 16 besar.
Mantan pemain ganda putri, Nitya Krishinda Maheswari. Foto: Karina Nur Shabrina/kumparan
Pebulu tangkis top nasional yang pernah dilawan Mia Mawarti adalah Nitya Krishinda Maheswari. Prestasi dara asal Blitar ini adalah merebut emas SEA Games 2011 (bersama Anneke Feinya Agustin) dan Asian Games 2014 (bersama Greysia Polii).
Kapan Nitya berhadapan dengan Mia? Itu terjadi di Macau Open 2017. Berpasangan dengan Ganis Nur Rahmadani, Mia ditekuk Nitya dan Yulfira Barkah 12-21, 10-21 di babak 32 besar ganda putri.

Riwayat ranking BWF tertinggi Mia Marwati

ADVERTISEMENT
----
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.