Red Bull Terbangkan Tim RI ke Turnamen Valorant Dunia di Brasil

10 November 2022 16:58 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Debora Imanuella (SPV UniPin Community), Oliver Budi (kapten Tim Batagor), Christian Suryadi (PBESI), dan Diana Purnamasari di konferensi pers Red Bull Campus Clutch, Jakarta, Kamis (10/11).  Foto: Jodi Hermawan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Debora Imanuella (SPV UniPin Community), Oliver Budi (kapten Tim Batagor), Christian Suryadi (PBESI), dan Diana Purnamasari di konferensi pers Red Bull Campus Clutch, Jakarta, Kamis (10/11). Foto: Jodi Hermawan/kumparan
ADVERTISEMENT
Red Bull Campus Clutch, turnamen Valorant garapan minuman berkaleng silver dan biru tersebut, telah mengakhiri babak kualifikasi tingkat nasional di Indonesia. Alhasil, satu tim pun akan melaju ke World Final di Brasil.
ADVERTISEMENT
Kualifikasi tingkat nasional di Indonesia diikuti lebih dari 256 tim. Adalah Tim Batagor, beranggotakan lima mahasiswa dari beberapa universitas, yang keluar sebagai pemenang di pertandingan final, Minggu (6/11) lalu.
Tim Batagor terdiri dari Oliver Budi Wangge, Radya Ramadhanta Prakoso, Rifky Efrizal, Rey Sebastian Pardede, dan Hanif Mubarah. Kelimanya tak hanya meraih titel juara, tapi juga mengamankan slot ke World Final.
Red Bull Campus Clutch World Final akan digelar di Sao Paulo, Brasil pada 11-16 Desember mendatang. Tim Batagor akan mewakili Indonesia dan menantang pemenang nasional dari 50 negara.
Oliver selaku kapten Tim Batagor ia dan rekan-rekannya menargetkan sebagai juara. Selain itu, mereka mewaspadai Anubis, tim asal Mesir yang juga berstatus juara bertahan.
ADVERTISEMENT
"Target pasti juara 1, kita pede [percaya diri], kalau gak pede mending enggak usah berangkat," kata Oliver dalam konferensi pers di Gamers Paradise, Jakarta, Kamis (10/11).
"Persiapannya kami enggak ada macam-macam harus latihan atau scrim [latih tanding] soalnya kami berlima sudah punya chemistry yang bagus. Kita sudah main bareng juga dari lama.
"Soal tim yang harus diwaspadai itu dari Mesir [Anubis], soalnya mereka tahun lalu juara turnamen Red Bull Campus Clutch," sambungnya.
Tim Batagor, juara kualifikasi nasional Red Bull Campus Clutch, di Gamers Paradise, Jakarta, Kamis (10/11). Foto: Jodi Hermawan/kumparan
Di ajang World Final nanti, Tim Batagor yang mewakili Indonesia berkesempatan untuk bersua dengan pemain Valorant asuhan Red Bull lainnya. Tak hanya itu, mereka juga sekaligus memperebutkan hadiah dengan total 20 ribu euro atau sekitar Rp 314,7 juta.
ADVERTISEMENT
Tim Batagor bisa dibilang punya persiapan yang cukup. Pasalnya, setiap personelnya adalah mantan pemain profesional dan pernah membela Bigetron.
Debora Imanuella selaku SVP UniPin Community menegaskan soal pentingnya regenerasi atlet. Menurutnya, Red Bull Campus Clutch memberikan wadah bagi pemain amatir sekaligus untuk meregenerasi.
"Red Bull dan UniPin memiliki visi-misi yang sama di mana kami mau menyediakan wadah untuk memberikan sayap, memberikan kesempatan agar generasi muda bisa memiliki sayap untuk benar-benar terbang, ternyata Tim Batagor ini benar terbang ke Brasil," kata Debora.
"Di sebuah industri itu penting banget untuk regenerasi, jadi kalau misalnya enggak ada regenerasi pasti sebuah industri akan mati dong. Jadi kami pengin banget memberikan sayap kepada generasi muda supaya industri gaming dan esports bisa terus berkembang," tandasnya.
ADVERTISEMENT