RI Disebut Potensi Raih 4 Medali di Awal Olimpiade 2020, Siapa Saja?

22 Juli 2021 17:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari. Foto: NOC Indonesia
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari. Foto: NOC Indonesia
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Indonesia punya potensi menyabet empat keping medali di awal Olimpiade 2020. Hal ini diungkapkan oleh Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia), Raja Sapta Oktohari.
ADVERTISEMENT
Okto, sapaan akrabnya, menjelaskan bahwa empat medali bisa datang dari dua cabang olahraga (cabor) berbeda, yakni tiga dari angkat besi dan satu dari panahan beregu.
Di cabang panahan beregu, harapan Indonesia meraih medali datang dari pasangan Riau Ega Agatha dan Diananda Choirunisa yang akan turun di nomor beregu campuran pada Sabtu (24/7).
"Di tanggal 24 Juli itu sudah ada potensi medali di panahan ganda campuran. Riau Ega berpasangan dengan Nisa akan bertanding, Insya Allah bisa mendapatkan emas. Jadi, satu hari setelah pembukaan, adrenalin kita sudah naik," ucap Okto dalam konferensi pers, Kamis (22/7).
Atlet angkat besi Indonesia Windy Cantika Aisah mengangkat beban dalam kategori Snatch SEA Games di Stadion RSMC Nino Aquino, Manila, Filipina. Foto: ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana
Adapun dari cabor angkat besi, lanjut Okto, Indonesia bertumpu kepada Eko Yuli Irawan, Deni, dan Windy Cantika Aisah. Cantika akan lebih dulu tampil pada Sabtu (24/7), sementara Eko Yuli dan Deni pada keesokan harinya.
ADVERTISEMENT
"Di hari yang sama (24 Juli) juga Cantika dari angkat besi akan bertanding, dan InsyaAllah ada potensi medali. Tanggal 25 (Juli) ada Eko Yuli dan Deni yang bersamaan. Itu potensi medali juga," tandasnya.
Selain panahan dan angkat besi yang langsung memperebutkan medali, cabor bulu tangkis juga sudah mulai dipertandingkan pada Sabtu (24/7) dari fase grup. Indonesia mengirimkan 11 nama dari lima nomor yang bakal berlaga.