SEA Games 2019: Medali Edgar Marvelo Melayang karena Pengurangan Poin

1 Desember 2019 17:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Atlet wushu putra Indonesia Edgar Xavier mengikuti final wushu taolu changquan putra SEA Games 2019 di World Trade Center, Manila, Filipina, Minggu (1/12). Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
zoom-in-whitePerbesar
Atlet wushu putra Indonesia Edgar Xavier mengikuti final wushu taolu changquan putra SEA Games 2019 di World Trade Center, Manila, Filipina, Minggu (1/12). Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
ADVERTISEMENT
Atlet wushu Indonesia, Edgar Xavier Marvelo, gagal meraih medali di SEA Games 2019. Pada pertandingan yang berlangsung di World Trade Center, Filipina, Minggu (1/12/2019), Edgar hanya menempati posisi keempat.
ADVERTISEMENT
Edgar yang turun di nomor taolu changquan putra, mengumpulkan nilai sebesar 9,59 poin. Raihan ini merupakan hasik dari pengurangan poin yang didapatkan Edgar dari juri. Ia dianggap gagal dalam hal nilai keseimbangan.
Juri memotong 0,1 poin yang didapat Edgar, sehingga membuatnya terlempar ke peringkat empat. Sementara itu, medali emas nomor tersebut diraih atlet Singapura, Yong Yi Xiang, dengan poin 9,70.
Sedangkan atlet dari Malaysia, Wong Weng Son, sukses menggenggam medali perak dengan raihan 9,68 poin. Medali perunggu sendiri jatuh ke tangan atlet Vietnam,Tran Xuan Hiep, yang menorehkan 9,60 poin.
Edgar mengaku kecewa dengan keputusan yang diambil oleh juri. Terlebih, ia merasa sudah tampil maksimal dan minim kesalahan.
Atlet wushu putra Indonesia Edgar Xavier mengikuti final wushu taolu changquan putra SEA Games 2019 di World Trade Center, Manila, Filipina, Minggu (1/12). Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
"Tadi seharusnya tidak ada pemotongan nilai, tapi itu di luar kehendak tim Indonesia. Saya pribadi kecewa dengan adanya pemotongan nilai itu," kata Edgar selepas lomba.
ADVERTISEMENT
"Saya pribadi dan tim semua menghitung sudah lebih dari dua detik, mungkin juri punya perhitungan yang berbeda. Saya juga bingung kenapa ada pemotongan nilai itu," tuturnya menambahkan.
Para pendukung Indonesia yang hadir langsung ke World Trade Center merespons pemotongan poin Edgar ini dengan sorakan. Sekjen PB Wushu Indonesia (WI), Ngatino, juga kecewa dengan keputusan juri.
"Edgar yang diunggulkan dicurangi juri sehingga tidak mampu meraih medali emas. Semua melihat Edgar tampil sempurna dan pantas menjadi juara. Makanya, penonton menyoraki juri saat mengumumkan Edgar hanya berada di peringkat keempat," ujar Ngatino.
Kegagalan Edgar meraih emas juga diikuti oleh atlet yang turun di nomor lain. Dengan demikian, wushu gagal memenuhi target satu medali emas dari tiga nomor yang dipertandingkan hari ini.
Edgar Xavier Marvelo di SEA Games 2019. Foto: Aditia Rizki Nugraha/kumparan
Di nomor taijiquan putri, Indonesia yang menurunkan Alexandra Calista Setiawan, harus puas berada di peringkat ketujuh. Medali emas direbut atlet tuan rumah, Agatha Chrystenzen Wong, disusul Basma Lachkar dari Brunei dengan perak, serta Thi Minh Huyen Tran dari Vietnam dengan perunggu.
ADVERTISEMENT
Sementara dari nomor taijiquan putra, Bobie Valentinus Gunawan hanya mampu menempati peringkat kelima. Emas di nomor ini diraih Choon How Loh dari Malaysia, perak diraih Hosea Wong Zheng Yu dari Brunei, dan perunggu oleh Daniel Parantac dari Filipina.