Tendangan Geledek Kevin De Bruyne Menangkan City atas Chelsea

1 Oktober 2017 1:36 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
De Bruyne merayakan gol bersama John Stones. (Foto: Reuters/Eddie Keogh)
zoom-in-whitePerbesar
De Bruyne merayakan gol bersama John Stones. (Foto: Reuters/Eddie Keogh)
ADVERTISEMENT
Manchester City memutus catatan buruk mereka atas Chelsea pada dua pertemuan terakhir. Bertandang ke Stamford Bridge, Sabtu (30/9) malam WIB, City meraih tiga poin setelah menutup laga dengan skor 1-0.
ADVERTISEMENT
Satu-satunya gol City dalam laga ini diciptakan oleh Kevin de Bruyne pada menit ke-67. Kemenangan ini membuat City menyalip Manchester United di klasemen sementara Premier League, yang dalam laga sebelumnya menang atas Crystal Palace 4-0. Dengan poin identik, City unggul selisih gol atas tetangganya itu. Sementara, Chelsea turun ke urutan keempat klasemen sementara dengan 13 poin dari tujuh pertandingan.
***
Absennya David Luiz dan kondisi fisik Pedro yang belum maksimal membuat Antonio Conte memasukkan Andreas Christensen dan Cesc Fabregas. Meski demikian, masuknya kedua pemain tersebut tidak membuat Conte mengubah pakem skuatnya dari pola 3-4-2-1.
Perubahan besar justru dilakukan oleh City. Absennya Benjamin Mendy, Sergio Aguero, dan Vincent Kompany akibat cedera membuat Josep Guardiola mengubah pola 3-5-2, yang digunakan oleh skuatnya dalam beberapa laga terakhir, menjadi 4-1-4-1.
ADVERTISEMENT
Pergantian pola yang dilakukan oleh Guardiola, ternyata diiringi dengan perubahan gaya bermain. Gaya menekan City yang dalam beberapa laga terakhir tak terlalu tinggi, berubah menjadi begitu tinggi dalam laga ini.
Hal tersebut membuat Chelsea benar-benar kesulitan mengembangkan permainan. Hampir setiap pemain mereka yang membawa bola tak akan bisa lepas dari pressing yang dilakukan oleh pemain City, baik itu yang agresif maupun tidak.
Bagi City, gaya tersebut jadi keuntungan. Pada menit ke-12, City nyaris mencetak gol setelah Thibaut Courtois melakukan kesalahan vital di kotak penaltinya. Beruntung, bola sepakan Courtois yang mengenai Gabriel Jesus tak mengarah ke gawang.
Nasib Chelsea semakin tersudut setelah Alvaro Morata kerap memegangi paha belakangnya. Tak mau berspekulasi dengan terus memainkan Morata di lapangan, Conte akhirnya memilih untuk memasukkan Willian Borges menggantikan pemain asal Spanyol tersebut ketika laga berjalan 35 menit.
ADVERTISEMENT
Selebrasi gol para pemain City. (Foto: Reuters/John Sibley)
zoom-in-whitePerbesar
Selebrasi gol para pemain City. (Foto: Reuters/John Sibley)
Peluang terbesar City dibukukan ketika babak pertama nyaris berakhir. Memanfaatkan tendangan sudut De Bruyne, Fernandinho berhasil melepaskan diri dari kawalan pemain Chelsea, dan menyundul bola. Sayang, sundulan Fernandinho masih dapat dihalau oleh Courtois.
City bermain dalam tempo yang sama ketika laga memasuki babak kedua. Chelsea. yang tidak ingin malu di hadapan pendukungnya, mencoba untuk keluar dari tekanan dengan melepaskan bola panjang. Cara ini beberapa kali membuat lini belakang City kecolongan.
Tahu Chelsea mendapatkan momentum, City kembali memainkan pressing tinggi. Memasuki menit ke-67, De Bruyne memecahkan kebuntuan City. Menerima umpan Jesus, De Bruyne melepaskan sepakan dari luar kotak penalti yang gagal dihalau oleh Courtois.
Unggul 1-0 tidak membuat City berhenti menekan Chelsea. Pada menit ke-85, Jesus nyaris membuat City menggandakan keunggulan. Akan tetapi, percobaannya untuk mencetak gol digagalkan oleh Antonio Ruediger. Hingga laga berakhir, Chelsea pun tak mampu mengejar ketertinggalan dan harus menelan kekalahan kedua di liga musim ini.
ADVERTISEMENT