Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dengan begini, pupus sudah mimpi Marcus Gideon/Kevin Sanjaya dan kolega untuk merengkuh prestasi di All England tahun ini. Walau begitu, Ricky Subagja selaku Ketua Tim Indonesia di All England menyatakan bahwa para atlet sudah tak lagi memikirkan untuk bisa kembali main.
Sekarang, kata Ricky, yang terpenting adalah bagaimana kontingen RI bisa pulang secepatnya tanpa harus menghabiskan waktu isolasi 10 hari di hotel tempat mereka menginap di Birmingham.
"Saya kali ini akan fokus pada bagaimana kepulangan tim Indonesia sekalipun memang dalam aturan kemarin karantina 10 hari dari 13-23 Maret, tetapi akan kami perjuangkan [agar bisa lebih cepat] tanpa melanggar aturan," terangnya dalam konferensi pers di KBRI London pada Jumat (18/3) sore WIB.
"Tetap sebelum kepulangan, kami juga harus tes PCR yang sangat didukung KBRI Inggris," lanjut pria yang menjuarai ganda putra All England 1995 & 1996 bersama Rexy Mainaky itu.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Ricky menegaskan bahwa waktu kepulangan tim Indonesia sangat krusial. Sebab, mereka harus segera memulihkan diri dan kembali latihan.
"Kami ingin cepat pulang karena kita menghitung ada aturan karantina lima hari lagi di Indonesia. Ini akan sangat memberatkan para atlet jika harus 10 hari dulu di sini," tuturnya.
Pada kesempatan yang sama, Desra Percaya selaku Duta Besar RI untuk Kerajaan Inggris Merangkap Irlandia dan IMO menyatakan akan membantu kepulangan tim Indonesia lebih cepat. Dia pun memastikan mereka bisa pulang dengan aman dan nyaman.
"Isu ini semalam (Kamis, 18/3) memang kami angkat dalam pertemuan dengan Kemlu Inggris dan NHS. Aturan protokolnya kan wajib isolasi 10 hari, saya bilang gini, saya minta boleh pulang segera?" jelas Desra.
ADVERTISEMENT
"Secara verbal, mereka bilang 'No problem' [asal rutenya] dari hotel, naik pesawat, langsung terbang. Namun, saya juga minta jaminan secara tertulis. Saya khawatir keluar dari hotel ketahan kalau cuma ada pernyataan verbal. Saya akan kawal sampai airport, sampai terbang," pungkasnya.
***