Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Polemik menimpa kontingen Indonesia di SEA Games 2019 . Tim hoki Indonesia dilarang tampil dalam multiajang level Asia Tenggara tersebut.
ADVERTISEMENT
Federasi Hoki Asia (AHF) tidak mengizinkan tim hoki putra dan putri Indonesia bertanding karena adanya dualisme federasi. Hoki Indonesia sendiri memang punya dua federasi, yakni Pengurus Besar (PB) Persatuan Hoki Seluruh Indonesia (HSI) dan Pengurus Pusat Federasi Hoki Indonesia (PP FHI).
Nah, pada SEA Games 2019 ini, atlet-atlet yang berada di bawah naungan FHI menjadi perwakilan Indonesia yang berangkat ke Filipina. FHI sendiri merupakan federasi yang saat ini diakui oleh pemerintah, KONI, dan KOI.
Akan tetapi, keanggotaan FHI nyatanya tak tercantum di dalam Federasi Hoki Internasional (FIH). Menyoal kondisi ini, Harry Warganegara selaku Chef de Mission (CdM) kontingen Indonesia di SEA Games 2019 angkat suara.
"Kalau di Indonesia itu sudah jelas, federasi hoki yang ada (FHI) itu adalah yang sah. Hanya saja memang di internasional ini pada zaman Pak Agum Gumelar (mantan Ketua KONI pusat 2003-2007) dulu ada federasi hoki yang di-banned karena tidak aktif," ujar Harry saat ditemui di Ninoy Aquino Memorial Stadium, Filipina, Rabu (4/12/2019).
ADVERTISEMENT
"Banned sementara satu tahun, kemudian dinonaktifkan secara permanen karena tidak ada perkembangan. Kemudian ada waktu kosong selama dua tahun. Sehingga komunitas hoki itu berdiri di Indonesia yakni federasi yang saat ini diakui KONI dan KOI (FHI)," tuturnya menambahkan.
Harry menyayangkan hadirnya polemik ini karena pada SEA Games 2017 lalu, tim hoki putri Indonesia bisa bermain dan mampu meraih medali perak. Belum lagi, tim hoki pun bisa mentas di Asian Games 2018.
"Kalau dilihat dari SEA Games terakhir (2017) tidak ada masalah, begitu juga Asian Games 2018. Pada SEA Games 2017 Kuala Lumpur mereka (tim hoki) meraih medali perak. Tidak ada isu. Tiba-tiba ini menjadi isu di SEA Games Filipina (2019)," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Harry menegaskan pihaknya bersama KOI tengah berusaha melobi agar tim hoki Indonesia bisa mentas di SEA Games 2019 . Jika tak ada titik temu, Harry menyebut bakal menempuh jalur Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS).
"Saya selaku CdM sedang melakukan lobi, juga Pak Raja Sapta Oktohari juga selaku Ketum KOI. Bahkan, Pak Erick Thohir juga, karena ketua federasi hoki (internasional) adalah teman dia di IOC (International Olympic Committee)," ujar Harry.
"Akan tetapi, sampai malam ini itu tidak ada titik terang. Saya sudah ketemu dengan technical delegate, walaupun pertandingan sudah mulai, kita masih bisa bermain jika tiba-tiba ada instruksi internasional mengatakan boleh."
"Jika tidak (ada titik temu), berarti tidak bisa sama sekali. Kami akan menempuh jalur-jalur yang disediakan. Termasuk ke CAS. Kita merasa dirugikan. Akreditasi para atlet sudah keluar dan mereka juga ditampung di hotel. Pertanyaannya, mengapa mereka tidak bisa bermain dan berpartisipasi?" pungkasnya.
ADVERTISEMENT