Tim Panjat Tebing RI Amankan 2 Emas & 1 Perak Kejuaraan Dunia di Krakow

Kiri-ke-kanan: Emma Hunt, Desak Made, dan Aleksandra Miroslaw di podium speed putri IFSC Climbing World Cup (Kejuaraan Dunia Panjat Tebing) Krakow 2025 di Polandia, Minggu (6/7). Foto: Instagram @ifsclimbing

Tim panjat tebing Indonesia panen medali saat bertanding dalam IFSC Climbing World Cup (Kejuaraan Dunia Panjat Tebing) Krakow 2025 di Polandia, Minggu (6/7). Dua emas dan satu perak berhasil diamankan.

Salah satu emas disumbangkan Desak Made Rita Kusuma Dewi. Bertanding di speed putri, ia mencatatkan waktu 6,27 detik di final dan mengalahkan atlet Amerika Serikat Emma Hunt yang membukukan waktu 7,56 detik. Adapun perunggu diraih atlet tuan rumah, Aleksandra Miroslaw.

Emas kedua direbut Raharjati Nursamsa. Ia mengalahkan sesama atlet panjat tebing Indonesia di final, Kiromal Katibin. Raharjati meraih catatan waktu 4,73 detik, sedangkan Kiromal mengalami fall. Sementara, perunggu diraih atlet Jepang, Ryo Omasa.

Sekretaris Umum Pengurus Pusat Federasi Panjat Tebing Indonesia (PP FPTI), Wahyu Pristiawan Buntoro, bangga dengan pencapaian ini. Ia menegaskan, Indonesia masih menjadi kekuatan utama di nomor speed dunia.

Kiri-ke-kanan: Emma Hunt, Desak Made, dan Aleksandra Miroslaw di podium speed putri IFSC Climbing World Cup (Kejuaraan Dunia Panjat Tebing) Krakow 2025 di Polandia, Minggu (6/7). Foto: Instagram @ifsclimbing

Kiri-ke-kanan: Raharjati Nursamsa, Kiromal Katibin, Ryo Omasa di podium speed putra IFSC Climbing World Cup (Kejuaraan Dunia Panjat Tebing) Krakow 2025 di Polandia, Minggu (6/7). Foto: Instagram @ifsclimbing

“Ini adalah hasil dari kerja keras para atlet dan tim pelatih. Kami bersyukur bisa mempertahankan prestasi dan terus melangkah ke kompetisi berikutnya,” kata Pristiawan dikutip dari Antara.

Indonesia sejatinya mengirim 6 atlet, 3 pria dan 3 wanita, pada nomor speed di Kejuaraan Dunia Panjat Tebing di Krakow ini. Selain nama-nama yang telah disebutkan, ada Veddriq Leonardo, Amanda Narda Mutia, dan Puja Lestari. Namun, mereka belum beruntung mendapat medali.