Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Tottenham Berduka: Pelatih Tim U-23, Ugo Ehiogu, Meninggal Dunia
21 April 2017 17:04 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
ADVERTISEMENT

Awan mendung menaungi White Hart Lane. Tottenham Hotspur dirundung duka. Pelatih tim U-23 Spurs, Ugo Ehiogu, baru saja tutup usia.
ADVERTISEMENT
Penyebab Ehiogu (44 tahun) meninggal dunia adalah serangan jantung. Kamis (22/4) waktu setempat, mantan pemain Middlesbrough itu memang sempat tumbang di tempat latihan Spurs U-23 dengan penyebab yang sama. Setelah itu, ia langsung dibawa menuju rumah sakit. Namun, pada Jumat (23/4) pagi waktu setempat atau sore WIB, ia menghembuskan napas terakhir.
"Tidak ada kata-kata yang bisa mengungkapkan betapa terkejut dan sedihnya kami di klub ini. Kehadiran Ugo Ehiogu tak tergantikan. Rasa simpati dan belasungkawa kami berikan untuk istrinya, Gemma, dan seluruh keluarganya," begitu ujar Head of Development Spurs, John McDermott.
Ehiogu sendiri sudah sejak 2014 ditunjuk menjadi pelatih Spurs U-23. Sebelumnya, ia menjabat sebagai staf di departemen pengembangan usia muda klub berjuluk The Lilywhites itu sejak tahun 2013. Ehiogu juga sempat menjadi asisten Peter Taylor di Tim Nasional Inggris U-20 yang pada tahun 2013 berlaga di Piala Dunia U-20.
ADVERTISEMENT
Semasa masih aktif bermain, Ehiogu dikenal sebagai sosok defender yang lugas. Mengawali karier bersama West Brom pada tahun 1989, pria satu anak ini justru besar bersama Aston Villa. Dalam medio 1991-2000, dirinya total mencatatkan 237 penampilan liga bersama Villa.
Kemudian, Ehiogu hengkang ke Middlesbrough hingga tahun 2007 dan mencatatkan 126 penampilan liga. Setelahnya, kariernya mulai merosot. Sempat membela Leeds United, Ehiogu kemudian memilih hengkang ke Skotlandia untuk bergabung bersama Rangers sebelum akhirnya kembali ke Inggris untuk membela Sheffield Wednesday dan memutuskan pensiun pada tahun 2009.
Sepanjang kariernya, pria dengan tinggi 188 cm ini juga pernah merasakan empat caps bersama Timnas Inggris. Bahkan dia pernah mencetak satu gol untuk The Three Lions dalam laga persahabatan versus Spanyol di tahun 2001. Pasca-pensiun, Ehiogu juga sempat berkarier di dunia musik sebagai produser sebuah label rekaman.
ADVERTISEMENT
Setelah menjalani hidup selama 44 tahun, ia akhirnya "pulang". Perkara hidup dan mati memang tak ada yang pernah tahu. Tapi ada hal yang pasti: melihat kariernya, Ehiogu begitu mencintai sepak bola. Selamat jalan, Ehiogu.