Vinales yang Masih Dipenuhi Keraguan Jelang MotoGP Qatar

26 Februari 2019 18:04 WIB
clock
Diperbarui 21 Maret 2019 0:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pembalap Yamaha Maverick Vinales saat melakukan tes pramusim MotoGP 2019 di Sirkuit Sepang, Malaysia Foto: Dok. Yamaha MotoGP Media
zoom-in-whitePerbesar
Pembalap Yamaha Maverick Vinales saat melakukan tes pramusim MotoGP 2019 di Sirkuit Sepang, Malaysia Foto: Dok. Yamaha MotoGP Media
ADVERTISEMENT
Jika diminta memilih siapa pebalap terbaik dalam tes pramusim MotoGP 2019, Maverick Vinales adalah jawabannya. Pembalap Monster Energy Yamaha itu memperlihatkan konsistensi bagus jelang seri perdana MotoGP Qatar, Minggu (10/3/2019).
ADVERTISEMENT
Para pembalap MotoGP baru saja menyelesaikan tes pramusim terakhir di Sirkuit Losail, Qatar, Senin (25/2). Hasilnya, Vinales tampil sebagai yang tercepat dengan waktu 1 menit 54,208 detik.
Ini bukan kali pertama pembalap dengan julukan Top Gun tersebut tampil sebagai yang tercepat dalam tes pramusim. Pada tes pramusim di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, November 2018, Vinales juga jadi yang tercepat dengan catatan waktu 1 menit 30,757 detik.
Secara keseluruhan, pembalap berusia 24 tahun itu tak pernah keluar dari urutan lima besar dalam empat tes pramusim yang sudah dilakoni pembalap MotoGP. Anehnya, catatan ciamik itu tak membuat juara Moto3 2013 tersebut merasa optimistis.
"Sejak tes di Thailand tahun lalu, kami mulai memegang tanggung jawab dalam tim. Kami bekerja sama mencoba memahami cara untuk melaju lebih cepat. Tapi kami ada di jalan yang benar, kami hanya harus bersabar. Sangat sulit menemukan grip yang bagus hanya dalam satu hari," tutur Vinales, dilansir Crash.
ADVERTISEMENT
Salah satu dasar yang membuat Vinales masih merasa perlu perbaikan adalah persaingan catatan waktu dalam hari terakhir tes di Qatar. Tercatat, ada 13 pembalap yang hanya dipisahkan dengan jarak waktu 0,866 detik.
Menurut Vinales, catatan itu akan membuat persaingan pada musim 2019 jauh lebih sulit. Khususnya adalah persaingan dalam memperebutkan tempat di kualifikasi 2 (Q2) untuk menentukan posisi start balapan.
Hal tersebut yang membuat mantan pembalap Suzuki Ecstar itu belum mau bicara soal peluang meraih gelar juara dunia. Artinya, melaju cepat dalam tes pramusim, menurut Vinales, bukan jaminan seorang pembalap akan mendominasi persaingan.
"Terlalu cepat membicarakan gelar juara dunia meski kami memiliki performa yang stabil dalam tes, selalu ada di depan. Tapi ini hanya tes, kami masih harus menunggu untuk melihat kinerja saat balapan," kata pembalap yang finis di urutan keempat musim 2018 itu.
ADVERTISEMENT
Download aplikasi kumparan di App Store atau di Play Store untuk dapatkan berita terkini dan terlengkap.