Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
3 Momen Aktivisme Perempuan di Golden Globes 2019
11 Januari 2019 10:30 WIB
Diperbarui 15 Maret 2019 3:49 WIB
ADVERTISEMENT
Sebagai salah satu perhelatan terbesar di industri hiburan, ajang Golden Globes 2019 kerap menjadi medium yang juga menampilkan berbagai isu hangat yang menadi perbincangan di masyarakat.
ADVERTISEMENT
Tahun lalu, malam penganugerahan insan film dan televisi ini turut menjadi medium kampanye Time's Up. Terlihat dari berbagai atribut serba hitam dan pin Time's Up sebagai bentuk solidaritas gerakan anti pelecehan seksual yang dikenakan para selebriti dunia. Aksi tersebut merupakan respon terhadap kasus Harvey Weinstein, eksekutif perfilman Hollywood yang dituduhkan telah melakukan pelecehan seksual terhadap banyak aktris.
Kini di Golden Globes 2019, gerakan solidaritas terhadap pelecehan seksual dan diskriminasi di tempat kerja, kembali menjadi salah satu momen yang menyita perhatian di red carpet. Mulai dari pidato kemenangan mengharukan Glenn Close yang menggugah perempuan, hingga pidato Regina King yang menyerukan perlunya kesetaraan gender dalam industri film.
Berikut tiga momentum aktivisme perempuan dalam kemeriahan penghargaan Golden Globes 2019:
ADVERTISEMENT
1. Pidato Glenn Close yang menggugah perempuan untuk selalu mengejar impiannya
Salah satu momen paling penting di Golden Globes 2019 adalah saat aktris senior Glenn Close (71) mengalahkan bintang film A Star Is Born, Lady Gaga, dalam nominasi Aktris Terbaik untuk kategori drama dalam Golden Globes 2019.
Usai terperangah sejenak dan menangis ketika namanya keluar sebagai pemenang, Close menyampaikan pidato kemenangan yang menggugah sekaligus mengharukan.
Ia berbicara tetang pentingnya seorang perempuan untuk selalu bercita-cita agar dapat mencapai yang ingin mereka dapatkan dalam hidup. Ia juga menjelaskan bahwa perannya dalam film The Wife telah mengajarinya tentang bagaimana pentingnya bagi perempuan untuk mengikuti mimpinya.
"Para perempuan, kita adalah 'pengasuh' - kita memiliki anak-anak, kita memiliki suami, tetapi kita juga harus menemukan kepuasan pribadi," ujarnya dengan mata berkaca-kaca di panggung.
ADVERTISEMENT
“Kita harus mengikuti impian kita. Kita harus mengatakan, 'Saya bisa melakukan itu dan saya harus diizinkan untuk melakukannya!" lanjut Close. Pernyataannya itu membuat para aktor, aktris, dan insan perfilman serta televisi di hadapannya, termasuk Lady Gaga, beramai-ramai menghadiahkannya standing ovation.
2. Menjadi ajang gerakan Time's Up
Golden Globes 2018 menjadi tempat para selebriti Hollywood menggalakkan kampanye Time's Up. Hal ini dapat dilihat dari pin Time's Up rancangan desainer Arianne Phillips yang dikenakan para selebriti saat menghadiri Golden Globes 2018.
Tak hanya pin, busana berwarna hitam, serta bunga mawar putih, turut dikenakan oleh Emma Watson, Natalie Portman, Reese Witherspoon, Emma Stone, Kerry Washington hingga Amber Tamblyn.
Kali ini di Golden Globes 2019 , gerakan perlawanan dari para selebriti perempuan Hollywood terhadap pelecehan seksual dan diskriminasi di tempat kerja kembali menjadi salah satu momen yang menyita perhatian di red carpet.
ADVERTISEMENT
Berbeda dari sebelumnya, tahun ini para selebriti menunjukkan dukungan mereka dengan memakai gelang dan pin bertuliskan Time's Up X2. Menurut situs resmi Time's Up, Time's Up X2, ingin menunjukkan bahwa gerakan ini telah berjalan sejak tahun 2018.
Amber Heard, Sandra Oh, Rachel Brosnahan, Andy Samberg hingga D’Arcy Carden pun terlihat mengenakan atribut Time's Up di red carpet Glden Globes 2019.
3. Regina King menyerukan keterlibatan perempuan yang lebih banyak di industri film
Regina King terpilih sebagai aktris pendukung terbaik dalam film If Beale Street Could Talk di Golden Globes 2019. Dalam pidato kemenangannya, Regina King berjanji untuk meningkatkan keterlibatan perempuan dalam produksi film.
Perempuan kelahiran Ohio 47 tahun silam ini ingin melibatkan perempuan lebih banyak, yakni hingga 50 persen di setiap film yang ia produksi. Rencananya, Regina akan menggarap beberapa film dalam dua tahun ke depan.
ADVERTISEMENT
"Saya bersumpah untuk memastikan semua yang saya hasilkan melibatkan partisipasi 50 persen perempuan dan saya menantang siapapun di luar sana yang berada dalam posisi strategis, tidak hanya di industri kami, di semua industri, saya menantang Anda untuk menantang diri sendiri untuk berdiri bersama kami dalam solidaritas," ujar Regina King dalam pidatonya di Golden Globes 2019 yang dikutip dari Harper's Bazaar.